JAMBRET: Tersangka jambret yang meresahkan warga Surabaya saat diamankan ke Mapolrestabes Surabaya. Mirisnya dua dari tiga pelaku masih di bawah umur. (Duta/Tunggal Teja)
JAMBRET: Tersangka jambret yang meresahkan warga Surabaya saat diamankan ke Mapolrestabes Surabaya. Mirisnya dua dari tiga pelaku masih di bawah umur. (Duta/Tunggal Teja)

SURABAYA | duta.co –  Tiga pelaku komplotan jambret spesialis tas wanita berhasil diringkus Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Mirisnya, dua dari tiga pelaku masih di bawah umur. Ketiganya diringkus seusai beraksi di Jalan Indrapura Surabaya.

Ketiga pelaku adalah Bachtiar Pratama (21), warga Rusun Urip Sumoharjo Blok A Lantai 3 No.24 Surabaya; RJ (16), warga Balong Panggang, Gresik; dan CH (17), warga Pakal, Surabaya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga menjelaskan, ketiga pelaku ini memiliki peran yang berbeda, pelaku Bachtiar berperan sebagai Joki, RJ sebagai penarik tas, hasilnya dijual oleh CH kepada penadah.

Modusnya, Bachtiar dan RJ dengan berboncengan memakai sepeda motor Suzuki Satria warna hitam bernopol L 6203 ZX mencari mangsa di sekitar Jalan Semarang, Demak, hingga ke Indrapura. “Jam patroli mereka sekitar pukul 21.00 WIB hingga subuh,” jelas Shinto, Jumat (10/2/2017).

Masih kata Shinto, sekitar pukul 22.15 WIB di Jalan Indrapura,  keduanya menjumpai seorang wanita yang menaiki Go Jek dengan membawa tas. Setelah menetapkan sasarannya, kedua pelaku memepet korban dan langsung menarik tas milik korban hingga tali tas tersebut putus. “Setelah mendapatkan tas tersebut, keduanya melarikan diri dengan kecepatan tinggi hingga korban tak bisa mengejarnya,” tambah Shinto.

Dalam aksinya, pelaku berhasil menggasak tas yang berisikan HP merek Oppo yang dijual oleh pelaku CH sebesar Rp 1 juta di Jalan Demak. Hasilnya di gunakan komplotan ini untuk pesta miras di Cafe Jalan Rembang Surabaya. “Kami buat pesta miras pak, di Cafe Jalan Rembang,” aku Bachtiar.

Akibat ulahnya, kini Bachtiar harus mendekam di sel Mapolrestabes Surabaya. Diapun juga harus merasakan kesakitan setelah kaki kanannya diberi hadiah timah panas oleh petugas lantaran mencoba melarikan diri ketika ditangkap. Sementara dua rekannya akan tetap diproses hukum, namun karena masih di bawah umur, keduanya dititipkan ke Bapas. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry