MALANG | duta.co -Banyak bekerjasama pengembangan pendidikan dengan negara-negara Timur Tengah, Universitas Islam Malang (Unisma) akan menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi di lingkungan kampus. Apalagi bahasa Arab merupakan bahasa surga, selayaknya pula didorong untuk paham bahasa Internasional ini.

Demikian disampaikan Wakil Rektor I Unisma, Prof. Dr. H. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D. Menurutnya bahasa Arab semakin menunjukan eksistensinya, dimana satu dari lima bahasa yang telah diakui PBB sebagai bahasa resmi.

“Saya sendiri cukup prihatin, cenderung malu, jika tidak bisa berbahasa Arab. Padahal bisa mempelajari bahasa Inggris namun belum mampu berkomunikasi bahasa Arab. Padahal mempelajari bahasa Arab merupakan kebutuhan. Kebanyakan dari kita sudah bisa membaca dengan baik dan benar tapi belum paham makna Alquran,” ungkap Junaidi Mistar.

Wakil Rektor I Unisma ini menyampaikan saat meresmikan Program Intensif Bahasa Arab yakni program pembelajaran bahasa arab yang ditawarkan khusus pada mahasiswa Unisma.

“Bahasa Arab akan menjadi bahasa masa depan Unisma, karena kampus ini banyak menandatangani kerjasama dalam hal pengembangan pendidikan dengan negara-negara Timur Tengah,”  jelas Junaidi Mistar,

Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Asing Unisma, Dr. Hj. Mutmainah Mustofa, M.Pd., menyampaikan program ini akan digelar dalam 1 tahun, pesertanya akan mendapat sertifikat. Program ini penekanan pada kemampuan komunikasi berbahasa Arab, dengan teknik pembelajaran yang mudah.

“Dengan pengajar hampir semua bergelar doktor dan lulusan universitas Timur Tengah. Diharapkan dalam waktu tempuh setahun ppenuh tersebut pesertanya dappat lancar cas cis cus bahasa Arab,” jelasnya. (dah)