Tim Penanganan Covid-19 RS Universitas Airlangga (Unair) dr Niko Azhari Hidayat SpBTKV saat menjelaskan tentang robot yang akan membantu tim medis dalam menangani pasien Covid-19 yang dirawat di RSUA, Rabu (1/4/2020). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co  – Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan untuk menangani pandemi Covid-19 ini. Termasuk di dalamnya kolaborasi antar perguruan tinggi. Itu pula yang dilakukan dan ditunjukkan dua perguruan tinggi di Surabaya yakni Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Dalam hal ini, ITS akan membantu memberikan robot untuk bisa membantu tim medis RSUA yang sedang menangani pasien Covid-19 yang sedang dirawat di empat lantai berbeda yakni lantai 4, 5, 6 dan 7.

Robot ini akan bisa difungsikan dalam waktu dekat ini, karena saat ini masih dalam tahap akhir simulasi. Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Mohammad Nasih mengatakan penyediaan robot oleh ITS ini sangat membantu para dokter dan tim medis. Setidaknya meminimalisir kontak dengan pasien positif virus ini.

“Karena angkanya juga terus bertambah. Sehingga kami berkomitmen untuk menakan jumlahnya. Setidaknya menekan jumlah dokter dan tim medis yang tertular. Dengan robot ini, pastinya akan sangat membantu,” ujar Prof Nasih, Rabu (1/4/2020).

Tim Penanganan Covid-19 RSUA, dr Niko Azhari Hidayat SpBTKV menjelaskan robot ini nantinya akan membantu mendistribusikan makanan, obat, pakaian bahkan hingga kitab suci para pasien. Robot akan berjalan ke kamar di mana pasien membutuhkan peralatan tersebut.

“Nantinya ada tim operator yang mengendalikan robot itu dari control room. Kami sedang siapkan itu semua. Bisa melalui komputer atau dari smartphone nanti mengendalikannya. Yang pasti dalam dua minggu ke depan, robot ini sudah siap,” jelasnya.

Saat ini, robot ini masih dalam proses finalisasi. Tim dari ITS sudah bisa membuat robot ini berputar, berkeliling hingga berjalan sesuai dengan petunjuk operator. “Sehingga ketika sudah diperkenalkan memang benar-benar siap semuanya. Ini akan sangat membantu dokter dan tim medis,” tukasnya.

Untuk sementara robot ini baru dibuat satu unit. Tapi, selanjutnya ITS menyanggupi akan menambahnya hingga ada empat unit. Sehingga nantinya setiap lantai di RSUA  yang menangani pasien Covid-19 juga dilengkapi dengan robot pengantar ini.

Direktur RSUA Prof Dr dr Nasronudin mengatakan nantinya robot ini tidak hanya berfungsi untuk alat pengantar tapi juga penyemprot cairan disinfektan. “Kita juga menunggu kedatangannya,” tukasnya.

Dalam penanganan Covid-19 ini, RSUA memiliki banyak target. Dikatakan Prof Nasronudin, targetnya antara lain zero kematian, zero penularan, zero stigma dan diskriminasi baik pada pasien dan jenazah.

RSUA kata terus meningkatkan fasilitas. Misalnya, ruang ICU kini menjadi 24 kamar. Untuk ruang HCU dari 16 kamar menjadi 134. Ruang operasi terkait infeksi disediakan tiga kamar. Serta penambahan jumlah respirator.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry