SERAHKAN BANTUAN : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Mohammad Gunawan Saleh , menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pembudidaya lele asal Lumajang (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis perikanan dan kelautan mendapatkan bantuan permodalan. Langkah ini sebagai upaya penguatan UMKM di Jawa Timur yang terimbas pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Mohammad Gunawan Saleh mengatakan pihaknya berupaya mendukung pemulihan ekonomi di Jatim. Salah satunya dengan menggelar Pertemuan Peluang Usaha dan Investasi  dengan tema Pemulihan Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan melalui Kredit Program, Selasa (17/11/2020).

Pemprov  melalui program Gubernur  Nawa Bhakti Satya  yaitu Jatim Berdaya untuk memperkuat  ekonomi kerakyatan dengan membantu peningkatan perekonomian masyarakat maupun para pelaku usaha, salah satu kebijakannya yaitu memberikan dukungan modal usaha bagi masyarakat khususnya UMKM berupa bantuan Dana Bergulir (Dagulir).

Dengan menindaklanjuti Peraturan Gubernur Jawa Timur No.37 Tahun 2020 Tentang Pedoman Umum Pengelolaan Dana Bergulir Provinsi Jatim, diharapkan kemudahan akses permodalan yang feasible dan bankable melalui dagulir.

“Oleh sebab itu melalui program ini diharapkan dapat terfasilitasinya akses modal kerja bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan yang terdampak Covid-19,” katanya.

“Selain itu terlaksananya sinergitas dan peran serta Pemerintah daerah dengan stake holder kelautan dan perikanan dalam mengakses permodalan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat pelaku usaha untuk pengembangan perekonomian berbasis kerakyatan,” jelasnya.

Pada tahun 2020 lembaga dari perbankan yakni Bank UMKM maupun non perbankan seperti Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dan Komunal telah memfasilitasi akses permodalan untuk UMKM dengan total Rp 39.472.600.000. Ini diberikan kepada usaha pembudidaya ikan, penangkapan ikan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, dan usaha garam rakyat.

Dalam kesempatan itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melakukan penandatanganan MOU dengan Bank BPR UMKM.

Selain itu, juga diserahkan penghargaan dalam bentuk Plakat atas dukungan dan partisipasi daerah dalam mendukung pemulihan ekonomi sektor kelautan dan perikanan melalui kredit program, kepada : Bank BPR UMKM, Komunal, Diskan Kab. Sidoarjo, Diskan Kab. Probolinggo, Diskan Kab. Situbondo, Diskan Kab. Pamekasan dan Diskan Kab. Lumajang.

Direktur Utama Bank BPR dan UMKM Yudhi Wahyu Maharani mengatakan sektor UMKM memang yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Menurutnya program PEN ini sudah diperpanjang satu tahun lagi.

“Maka dari itu jika memerlukan bantuan, pelaku UMKM segera menghubungi bank kami,” katanya.

Sementara itu, pimpinan Komunal (perusahaan berbasis teknologi finansial) Rico Tedyono mengaku pihaknya pernah membantu pelaku usaha yang membutuhkan dana untuk ekspor ke salah satu perusahaan Jepang. Pelaku usaha  ini menurutnya sempat kebingungan karena harus mengajukan aplikasi di perbankan melalui teknologi finansial. zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry