Para mahasiswa delegasi Unisma yang mengukir prestasi di ajang MTQ di tengah pandemi. (FT/IST)

MALANG | duta.co – Meski di tengah pandemi, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) Universitas Islam Malang (UNISMA) berhasil meraih prestasi juara favorit nasional. Ajang yang mereka ikuti ialah Musabaqoh Tilawati Qur’an (MTQ) nasional yang digelar di Universitas Negeri Malang.

Menurut Ketua Divisi MTQ UKM JQH UNISMA, Furqqon Hamid, lomba MTQ Nasional ini diikuti hampir seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Tim dari kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama ini sebetulnya kaget bercampur tidak percaya  dapat meraih juara favorit. Pasalnya penampilan peserta lain tidak kalah bagusnya. Apalagi event ini lomba tingkat nasional, dimana pesertanya pilihan yang dari seluruh tanah air.

“Ini merupakan kejutan bagi kami, peserta yang pada mulanya tidak diperhitungkan sama sekali,” ungkap Furqqon, saat diwawancarai lewat media daring, Rabu (03/06).

Ketua Divisi MTQ UNISMA lantas menguraikan, UKMnya selama ini mempunyai planning 3 bulan sebelum lomba sudah menerapkan persiapan matang. Meski dalam masa pandemi, tidak menjadi halangan mereka untuk intensif berlatih. Mereka pun berlatih secara online lewat grup lini masa seminggu sekali. Grup ini dipantau langsung oleh ustadzah berpengalaman.

Termasuk juga pihaknya menggelar training of performance, di mana dalam latihan online tersebut, tiap anggota JQH wajib mengirimkan video latihan. Dengan demikian penampilan mereka saat pertandingan sudah mendekati sempurna. Tidak hanya teknik dan penampilan yang mereka perhitungkan. Namun juga kualitas gambar saat lomba MTQ Online ini juga mereka perhatikan seksama.

“Kami menekankan pada delegasi lomba, tidak ada terget dalam setiap lomba. Hanya memberikan yang terbaik, sekaligus menyiarkan nilai yang terkandung dalam Alqur’an. Mendapat juara itu hanya merupakan bonus,” ujar Furqqon.

Tim UKM JQH UNISMA menyadari, di dunia ini tidak ada orang ahli, namun hanya kaya akan pengalaman yang maju menjadi yang berprestasi. Maka tidak menunggu lomba, setiap waktu UKM ini giat berlatih.

“Kami juga menerapkan manajemen karantina per bidang. Dimana persiapan tidak hanya skill, termasuk juga mengedepankan adab akhlaq. Serta kami juga menggembleng mereka dengan jam terbang. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk membawa nama besar Unisma,” kata Furqqon.

Pasalnya dalam Musyabaqoh Tilawatir Qur’an tidak hanya menilai peserta dari kemampuan membaca kitab suci. Namun juga penampilan masuk dalam penilaian.

Berikut nama-nama Kafilah UKM JQH UNISMA yang berlaga dan mengharumkan nama kampus ini. Diantaranya, Ria Rizka Rahmania yang berhasil meraih terbaik 4 Nasional, Nurul Fadhilla, Sari tilawah terfavorit Nasional. Sedangkan Yusuf Ardiansyah berhasil menjadi Terbaik 3 Nasional. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry