MALANG | duta.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Malang mensinergikan seluruh alumninya agar dapat berkontribusi untuk membangun negeri. Lulusan kampus Islam ini memang tersebar, tak hanya dari Aceh sampai Papua, bahkan juga dari berbagai belahan dunia. Mereka semua akan disinergikan terutama untuk menyukseskan program Merdeka Belajar Menuju Smart and Green Islamic University.
Seperti yang disampaikan oleh Rektor UIN Malang, Prof Dr H Abd Haris MAg, bahwa seluruh alumni Universitas ini membanggakan, apapun profesinya. Hal tersebut menunjukan keberkahan kampus ini. Tercacat, mereka ada di berbagai negara, seperti Rusia, Jepang, Amerika dan wilayah lainnya. Para lulusan yang telah tersebar berbagai belahan dunia, menunjukan perguruan tinggi ini manfaat secara global.
“kami harapkan para alumni dapat bersinergi untuk menyukseskan program Merdeka Belajar Menuju Smart and Green Islamic University,” ungkap Prof Haris, Senin (7/06) di kampus berjuluk Ulil Albab ini saat membuka acara temu alumni lintas generasi, yang digelar secara virtual.
Tak kurang hampir 200 alumni hadir silaturahmi melalui Zoom Meeting. Bahkan nampak lulusan dari Rusia dan Kaboja menjadi peserta acara ini.
Hadir secara langsung dalam temu alumni ini, Ketua PWNU Jatim, Drs KH Marzuki Mustamar MAg, Walikota Malang, Drs H Sutiaji, dan Ketua IKA UIN Maliki Malang, Prof Dr H Kasuwi Saiban MAg.
Secara khusus, Ketua IKA UIN Malang ini menyampaikan, bahwa kampus ini menuju Smart and Green University. Melalui merdeka belajar diharapkan seluruh sivitas akademikanya Smart atau cerdas dalam berpikir dan berkarya melalui pendidikan. Sedangkan tujuan untuk menjadi Green University, ialah menuju kampus yang ramah lingkungan.
“Bukan sekedar ramah lingkungan, namun menjadi pribadi-pribadi yang ramah di keluarga dan di tatanan Negara,” ujar Prof Saiban. (adv/dah)
