BANTUAN : Rektor Universitas Surabaya, Benny Lianto  memperlihatkan alat pelindung diri (APD) dan bilik aseptic yang akan diberikan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (2/4/2020). DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA l duta.co – Universitas Surabaya (Ubaya) memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan bilik aseptik, melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk para tim medis yang berjuang melawan Covid-19.

Melalui Gerakan #UBAYAforIndonesia ini diserahkan langsung Rektor Ir Benny Lianto kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini Kamis (2/4/2020) di Balai Kota Surabaya.

Benny mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Ubaya sebagai perguruan tinggi yang menanamkan nilai caring community. Kegiatan ini mengawali keikutsertaan Ubaya dalam membantu pemerintah, tenaga medis dan masyarakat dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Bantuan ini agar bisa disalurkan kepada tenaga medis Puskesmas yang tersebar di Surabaya. Kami menyarankan untuk memberikan bantuan untuk 63 Puskesmas Surabaya yang dirasa juga perlu diperhatikan. Jika kebutuhan di Puskesmas telah terpenuhi, maka bantuan dapat diarahkan ke rumah sakit,” ungkap Benny.

Bantuan yang diberikan Ubaya dan Yayasan Ubaya kepada Pemkot Surabaya berupa masker (20 box), Glove SGPP Steril ukuran 7 & 7,5 (10 box), Glove SGE ukuran XS & S (162 box), Hazmat suit (100 unit), boots (50 pasang), kacamata pelindung (300 pasang), cairan antiseptik (80 jerigen @5L), cairan disinfektan (20 jerigen @5L), face shield mask sumbangan alumni (50 unit) dan bilik aseptik (2 unit).

Beberapa produk bantuan yang diserahkan di atas merupakan karya dari karyawan dan mahasiswa berbagai fakultas di Ubaya, di antaranya adalah cairan antiseptik atau hand sanitizer yang diproduksi di laboratorium Fakultas Farmasi Ubaya serta cairan disinfektan yang diproduksi oleh staf Fakultas Teknobiologi Ubaya.

Pada kesempatan ini, Ubaya juga memberikan dua bilik aseptik buatan dosen, mahasiswa, dan karyawan Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya, dilengkapi dengan cairan antiseptik dengan formula bahan aktif dan dosis yang aman bagi kulit. Menurut Benny, melalui dukungan dan partisipasi berbagai pihak maka upaya pemerintah bisa berjalan lebih efektif.

“Sekarang ini adalah sebuah situasi yang disebut bencana untuk itu kita saling bekerjasama dan ikut berpartisipasi dalam mencegah serta mengatasi penyebaran virus ini.  Bantuan ini mengawali rangkaian kegiatan yang sudah Ubaya rancang untuk membantu pemerintah dan masyarakat,” jelas Benny.

Saat ini terjadi kelangkaan masker serta hand sanitizer di tengah masyarakat membuat mahasiswa Ubaya ikut tergerak. Besok (3/4/20) Ubaya bergerak lagi dalam memberikan bantuan kepada warga di empat RW sekitar kampus Ubaya Tenggilis berupa masker serta hand sanitizer. “Hal ini sebagai bentuk nyata berpartisipasi membantu pemerintah dan masyarakat,” pungkas Benny.  wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry