Ambulans memasuki tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 tanpa gejala di Kota Blitar (hendik/duta.co)

BLITAR| duta.co – Untuk memberikan rasa nyaman pada pasien penderita Covid-19 pemerintah kota Blitar memiliki trik khusus. Tehnik penjemputan pasien dari rumah menuju tempat isolasi terpadu (Isoter) mengunakan armada kendaraan khusus. Langkah dinamis ini di ambil pemkot Blitr sebagai salah satu upaya mengurangi stigma ambulan yang terkesan seram saat menjemput pasien dengan positif Covid.

Pemerintah Kota Blitar menyiapkan armada khusus untuk memindahkan warganya yang sedang isolasi mandiri ke tempat isolasi terpusat di asrama PGSD Universitas Negeri Malang. Dengan armada khusus ini, maka ambulans tak lagi digunakan untuk menjemput warga yang akan diisolasi di tempat isolasi terpusat.

Dikonfirmasi soal hal ini, Wali Kota Blitar Santoso menyampaikan alasan Pemkot Blitar tak lagi menggunakan ambulans. Kata dia, satgas Covid-19 Kota Blitar menemui kendala saat memindahkan warga yang menjalani isolasi mandiri menuju ke tempat isolasi terpusat. Warga sulit dibujuk untuk  dibawa ke tempat isolasi terpusat karena  kesan “menakutkan” mobil ambulans.

“Secara psikologis kalau ada suara ambulans meraung-raung justru membuat masyarakat enggan dibawa ke tempat isoter karena takut. Sehingga harus ada terobosan khusus agar proses pemindahan berjalan lancar. Petugas juga tidak kesulitan membujuk warga. Makanya kita siapkan mobil khusus bukan ambulans,” tutur Santoso.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Blitar menyiapkan rumah isoter. Hal ini dilakukan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Blitar dan banyak warga yang melakukan isoman di rumah. Namun karena kurangnya pengetahuan soal  Covid-19 banyak yang terlambat penanganan sehingga meninggal dunia. Diharapkan, selama menjalani isolasi warga positif Covid-19 yang awalnya tanpa gejala bisa segera tertangani jika sewaktu-waktu muncul gejala.

Di tempat isoter asrama PGSD UNM ada 50 kamar yang disiapkan. Satu kamar terdiri dari 4 tempat tidur. Selama berada di rumah isoter, mereka akan mendapatkan pengawasan 24 jam oleh tenaga kesehatan. Pemkot Blitar juga menyiapkan makan minum hingga fasilitas wifi gratis bagi mereka yang sedang diisolasi. Selain itu petugas TNI dan Polri akan melakukan pengamanan di sekitar lokasi isolasi.

Rumah isoter tersebut dibuat senyaman mungkin. Sebab menurut santoso setiap pasien yang terkonfirmasi positif harus meningkatkan imun tubuh. Untuk itu selama di rumah isoter pihaknya akan membuat nyaman seperti berada di rumah sendiri. Termasuk asupan makanan dan sarana olah raga dan hiburan juga tersedia.(hendi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry