LACAK: Rektor UB, Prof Nuhfil Hanani (dua dari kanan) memperkenalkan aplikasi tracking pelacak kesehatan mahasiswa. Duta/Dedik

MALANG | duta.co – Sebagai bentuk komitmen mendukung pencegahan penyebaran Covid-19, Universitas Brawijaya (UB) meluncurkan Aplikasi UB Tanggap. Aplikasi ini resmi dilaunching hari senin (6/4/2020) oleh Rektor UB, Prof. Nuhfil Hanani di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya.

UB Tanggap adalah aplikasi kombinasi borang penapisan sekaligus pelacakan lokasi dan status kesehatan bagi seluruh sivitas UB. Aplikasi ini adalah pengembangan dashboard monitoring Covid-19 dengan data yang lebih disederhanakan. Bagi anda yang ingin mengunduh aplikasi ini bisa klik link berikut http://sc19.ub.ac.id

Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Unit Teknologi Informasi dan Komputer, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota FT UB, serta Laboratorium Media, Game dan Mobile FILKOM UB.

“UB Tanggap bisa langsung terintegrasi untuk bisa digunakan oleh Fakultas. Data yang sudah masuk, dapat langsung dipecah sesuai kebutuhan. Kesimpulan hasil penapisan juga akan langsung diberikan, jadi ini juga untuk meningkatkan upaya preventif UB. Selain diterapkan di UB, aplikasi ini juga nantinya bisa diterapkan oleh Pemda Malang Raya dengan penyesuaian datanga,” terang dr. Nuretha Hevy Purwaningtyas, MSc (FM), SpDLP (Kepala Tracking Satgas Covid-19 UB).

Setelah melakukan input data dan screening mandiri, sistem akan menganalisa untuk mengkategorikan pengguna. Aplikasi ini mendata lokasi pengguna saat pengguna tersebut mendaftar. Apabila ada pengguna yang terdeteksi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maka akan muncul bantuan untuk menghubungi nomor hotline Satgas UB. Sehingga, langsung bisa dilakukan tindak lanjut melalui pesan singkat.

Kepala Laboratorium MGM FILKOM UB, Dr Eng Herman Tolle, ST, MT mengatakan aplikasi ini masih berbentuk aplikasi mobile. Saat ini, aplikasi sedang dalam proses review untuk bisa diakses melalui playstore dan ios.

Selain dapat melakukan penapisan, aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan daftar Rumah Sakit terdekat dengan pengguna. Lalu, aplikasi ini juga dapat membantu Pemda Malang Raya melakukan mitigasi lebih awal dengan melakukan klasterisasi orang-orang yang beresiko. meg/dah

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry