Salah seorang peserta BPJS TK sedang mencari informasi tentang program perumahan di sela sosialisasi yang digelar BPJS TK Cabang Surabaya Darmo di Surabaya, Senin (10/4). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Tidak perlu takut untuk membeli rumah, walau uang pas-pasan. Dengan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS  TK) akan dimudahkan untuk membayar UM perumahan hanya dengan satu persen dari harga rumah bukan lagi 30 persen.

Itulah program terbaru yang diberikan BPJS TK untuk masyarakat yang menjadi pesertanya. Program ini sudah bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) khusus peserta yang belum memiliki rumah atau ingin membeli rumah pertama. Hal itu untuk mewujudkan program sejuta rumah yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Jokowi.

Namun sesuai ketentuan, harga jual rumah tidak boleh melebihi harga yang ditetapkan yakni Rp 123 juta untuk kawasan Indonesia Timur. Karena ini adalah terkait program subsidi dari pemerintah maka bunga cicilan pun diperkecil yakni 7,75 persen dibandingkan bunga normal yakni 8,5 persen dengan tenor selama 20 tahun.

Kepala BPJS TK Cabang Surabaya Darmo, Dani Santoso mengatakan program ini jelas akan banyak diminati masyarakat. Apalagi, banyak masyarakat yang masih belum memiliki rumah. “Yang nanya-nanya sudah banyak,” ujar Dani di sela-sela sosialisasi program ini kepada beberapa perusahaan di Surabaya, Senin (10/4).

Untuk prosesnya kata Dani, para tenaga kerja yang sudah menjadi peserta BPJS TK, bisa langsung mendaftar ke bank yang ditunjuk dan sudah bekerjasama dengan melampirkan beberapa syarat dan ketentuan yang dibutuhkan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), fotokopi rekening bank, serta tak lupa fotokopi kartu BPJS TK. “Nanti bank yang akan melakukan verifikasi dengan kita. Apa benar peserta yang bersangkutan menjadi peserta BPJS TK dan sebagainya,” tandas Dani.

Dalam hal ini, kata Dani, bank juga akan melihat penghasilan dari peserta yang bersangkutan. Sehingga perusahaan tidak bisa lagi melaporkan gaji karyawannya sebagian. Karena gaji yang dilaporkan ke BPJS TK dengan gaji sebenarnya harus sama.

“Karena bank yang ditunjuk akan melakukan verifikasi dan mereka percaya dengan gaji yang dilaporkan ke BPJS TK. Kalau gajinya tidak memenuhi standar, maka pengajuan kredit perumahan tidak akan disetujui,” tukas Dani.

Tidak hanya untuk mengajukan kepemilikan rumah, kartu BPJS TK juga bisa untuk mengajukan kredit lainnya misalnya kredit renovasi rumah hingga Rp 50 juta yang tidak menggunakan jaminan apapun. “Ini adalah manfaat layanan tambahan (MLT) bagi para peserta BPJS TK. Bahkan untuk co marketing, kartu itu sudah bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan banyak diskon di restoran, hotel hingga spa,” jelas Dani. (end)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry