BATAL : Surat pembatalan acara di Instagram Disbudparpora Kota Madiun (duta.co/agoes)

MADIUN | duta.co – Akun Instagram Disbudparpora Kota Madiun tidak hanya sekedar diserbu netizen, mereka  mempertanyakan penundaan even Charismatic Batik Festival (CBF) 2019, sedianya digelar hari ini atau Sabtu (21/12/2019). Pantauan di Ballroom The Sun Hotel Kota Madiun, sejumlah calon peserta sempat datang merasa kecewa dan mengecam penundaan mendadak.

“Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Charismatic Batik Festival 2019 (Lomba Fashion Show, Lomba Desain Pakaian Batik, dan Lomba Make Up) pada tanggal 21 Desember 2019 di Ballroom The Sun Hotel Kota Madiun, dikarenakan ada beberapa masalah, maka kami sampaikan permohonan maaf bahwa kegiatan ini dengan sangat terpaksa ditunda,” demikian bunyi pengumuman tertanggal 18 Desember 2019 lalu itu.

“Pembatalan kok mendadak banget, kami bersama rombongan dari luar kota sudah menginap 2 hari jelang hari H dengan membawa berbagai peralatan diperlukan. Ini pembatalan dilakukan sepihak dan sehari sebelum hari H,” ujar Indri bersama 3 rekannya dari Surabaya.

Ia merasa dirugikan atas penundaan mendadak itu, jika even CBF 2019 ditunda, paling tidak satu pekan sebelumnya. Calon peserta merasa dirugikan, meminta Walikota Madiun Maidi, Wakil Walikota Madiun Inda Raya hingga anggota DPRD Kota Madiun turun tangan.

“Belum lagi jawaban dari akun Disbudparpora Kota Madiun di Instagram hanya minta maaf sambil ada menyebalkan. Kami dari sejumlah calon peserta CBF 2019 sepakat, jika tidak ada ganti rugi atas biaya ditanggung siap boikot. Begitu juga even serupa tahun berikutnya,” tandas Silvi asal Bandung.

Begitu juga calon peserta CBF Dyah Anggreni asal Solo mengaku sepakat boikot kegiatan soal batik di Kota Madiun, padahal even ini sudah digelar tiga kali.

“Saya berharap para pejabat Kota Madiun segera beraksi, bukan sekedar minta maaf. Berikan ganti rugi,” ujarnya sembari disambut teriakan setujui.

Tuntutan serupa bertebaran di akun Instagram Disbudparpora Kota Madiun, bernada mempertanyakan keseriusan buat even BCF hingga meminta ganti rugi atas biaya telah dikeluarkan.

Sejauh ini, sejumlah pejabat Disbudparpora Kota Madiun dihubungi enggi berkomentar. “Soal penundaan BCF tahun ini, saya tidak bisa jawab. Langsung saja ke Pak Kepala Disbudparpora (Agus Purwo Widagdo). Begitu juga saat bersangkutan dikonfirmasi tidak ada penjelasan,” ujar anggota DPRD Kota Madiun dari PSI Bagus Panuntun. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry