DEMO : WP, AS dan AM bersama barang bukti batu diamankan di Sub Sektor Ngasem (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Anggota Unit Resmob Satreskrim dan Sat Intelkam Polres Kediri telah mengamankan tujuh oknum peserta aksi hendak menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri, pada Senin kemarin. Mereka diamankan disela – sela ratusan massa dari perwakilan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kediri menggelar demo menolak UU Cipta Kerja.

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono S.I.K saat dikonfirmasi Selasa (13/10) menjelaskan, dari hasil interogasi didapat pengakuan mereka terdiri dua kelompok diduga akan melakukan kerusuhan. “Satu kelompok berasal dari Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri yaitu  WP (16), AS (15) dan AM (21),” jelasnya. Berdasarkan keterangan, bermula dari ajak WP kepada AM dan AS dengan maksud mengikuti demo dengan mengendarai sepeda motor.

“AM yang mendapat kiriman gambar info tentang mosi tidak percaya DPR dari temannya T sehingga tergerak untuk ikut ajakan WP,” jelas Kapolres Kediri. Setibanya di lokasi demo, AM segera bergabung dengan aliansi mahasiswa yang sedang melakukan orasi. Sedangkan WP dan AS saat itu masih duduk di pinggir trotoar sambil mengamati. Kemudian, kata Kapolres, WP terlihat mulai mengumpulkan batu di pinggir trotoar dan sebagian diserahkan kepada AS.

“Batu – batu tersebut ditaruh di pinggir trotoar oleh WP dan AS, rencananya akan digunakan untuk melempari petugas yang sedang melaksanakan pengamanan demo. Bila mana demo tersebut eskalasinya meningkat,” terangnya. Sementara kelompok kedua berasal dari Kabupaten Nganjuk, terdiri MR (20), MI (14) dan AN (19) asal Kecamatan Tanjunganom serta JH (19) asal Kecamatan Ngronggot.

“Dari hasil interogasi, pada hari Minggu, JH dan AN yang tergabung dalam aliansi mahasiswa PMII. Mendapat kabar bahwa akan ada kegiatan aksi demo oleh PMII dalam rangka tolak UU Cipta Kerja pada Senin. Kemudian JH mengajak GL saat ini belum diamankan,” ucap Kapolres. kemudian pada hari H, GL mengajak AD yang belum diamankan), MI dan MR untuk ikut gabung dalam demo.

Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIb, ke empat orang tersebut menuju kantor DPRD. “Setibanya di depan kantor DPRD, JH dan AN yang tergabung dalam PMII berbaur dengan mahasiswa lainnya dan melakukan orasi. Sedangkan GL, AD, MR dan MI duduk mengamati barisan mahasiswa yang sedang melakukan orasi. Saat hendak diamankan GL dan AD berhasil melarikan diri. Sedangkan yang berhasil diamankan MR, MI, AN, dan JH,” jelasnya.

Saat dilakukan penggeledahan, terdapat satu buah ketapel di jok motor milik MR. Sementara JH dan AN akhirnya dipulangkan tidak membawa peralatan maupun benda yang membahayakan,” tegasnya. Kelima oknum ini telah diamankan dan meminta kepada para orang tua untuk datang ke Mapolres Kediri. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak orang tua, selain itu juga telah kami berikan pembinaan. Namun, untuk pembinaan lebih lanjut, akan kami serahkan kepada orang tua masing – masing,” pungkas Kapolres Kediri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry