TOLAK TRUMP: Sehari setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS, aksi demonstrasi masih terus berlangsung. Bahkan tak hanya digelar di Washington DC, namun hingga ke Australia.| AFP
TOLAK TRUMP: Sehari setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS, aksi demonstrasi masih terus berlangsung. Bahkan tak hanya digelar di Washington DC, namun hingga ke Australia.| AFP

JAKARTA-Setelah Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo member ucapan selamat melalui telepon. Jokowi optimistis hubungan Indonesia berjalan baik. Jokowi mengaku sudah mencermati pidato pertama Trump setelah dilantik jadi presiden.

“Saya garis bawahi adalah saling menguntungkan. Kita optimistis hubungan Indonesia-AS akan berjalan baik dan menguntungkan kedua belah pihak,” kata Jokowi usai mengikuti kejuaraan panahan Bogor Terbuka 2017 di Lapangan Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1).

Tentang isi telepon dengan Trump, Presiden Jokowi mengaku bahwa Donald Trump menyampaikan memiliki banyak kawan di Indonesia. “Donald Trump menyampaikan kawan saya di Indonesia banyak. Saya punya bisnis di Indonesia, dia mengatakan seperti itu,” ungkapnya.

Trump memang dikabarkan bekerja sama dengan MNC Land, bagian dari konglomerasi MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo, mendirikan properti di Lido, Jawa Barat, dan di Tanah Lot, Bali.

Ada dua properti di Indonesia yang dikabarkan dimiliki Donald Trump, yaitu resor mewah seluas 3.000 hektare di Lido dan resor lainnya di Tanah Lot, Bali seluas 100 hektare.

Namun, ternyata di kedua properti milik MNC Land tersebut, Donald Trump hanya menjadi operator hotel lewat Trump Hotel Collection. Bukan sebagai investor atau pengucur dana untuk proyek triliunan rupiah tersebut.

“Iya management, seperti operator”, kata Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution dikutip  dari BBC Indonesia. “Tidak ada (suntikan dana)”, jelasnya.

Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group bertemu putra Donald Trump pada Rabu pagi (18/1) lalu, di New York, AS, untuk mendiskusikan perkembangan proyek di Indonesia yang diperkirakan akan selesai pada 2019.

Dia kemudian bertolak ke Washington DC untuk menghadiri pangambilan sumpah Trump sebagai Presiden AS. “Beliau (Trump) mengundang Pak Hary sebagai partner beliau, temannya beliau, untuk hadir,” kata Syafril.

Kepada kantor berita Reuters, Hary Tanoe berkata tidak akan menambah proyek baru di Indonesia sejak Trump memutuskan berkampanye menjadi calon presiden untuk menghindari konflik kepentingan. “Konflik kepentingan terjadi jika setelah pemilihan kami memutuskan untuk menambah proyek baru. Di situ baru kami masuk ke area abu-abu,” kata Hary Tanoe.

“Namun, proyek kami sudah diputuskan jauh sebelum itu,” terang Hary akan kedua proyek yang dimulai pada awal 2015 dengan dana 500 juta dolla AS (etara Rp6,5 triliun) hingga 1 miliar dollar AS (setara Rp13 trilyun) tersebut.

Walau Trump sudah mundur dari kerajaan bisnisnya, namun banyak yang tetap khawatir akan terjadi konflik kepentingan karena masih dipimpin oleh kedua putranya, yang menggunakan nama keluarga Trump. Hary Tanoe sendiri tidak setuju jika terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS akan mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara.

“Dengan AS bersaing keras dengan negara besar lain seperti China atau negara Eropa lain yang dapat membuat negara tersebut memindahkan investasinya ke negara lain dan mungkin ke Indonesia”, kata Hary Tanoe kepada Reuters.

Hubungan Politik

Kedekatan Trump dan Hary Tanoe diperkirakan akan memberikan leverage bagi partai Perindo milik Hary Tanoe, “Bisa dikatakan demikian,” kata Syafril.

Hubungan politik sebelumnya terlihat saat Hary Tanoe memfasilitasi pertemuan pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon dengan Trump di AS. “Pak Setya Novanto sedang di sana (AS) mau bertemu (dengan Trump). Pak Hary hanya menyampaikan ke temannya”, kata Syafril.

Kepada Reuters, Hary Tanoe berkata akan mencari saran politik ke Trump untuk memutuskan apakah dia akan maju di Pilpres 2019 mendatang. Keduanya adalah pengusaha yang beralih menjadi politisi.

Trump: Ekonomi Tumbuh 4%

Sementara itu, Donald Trump menargetkan pertumbuhan ekonomi tahunan negara adi daya itu sebesar 4%, tertinggi dari target sebelumnya yang telah ditetapkan dia dan timnya.

Dikutip dari Bloomberg, Minggu (22/1), Donald Trump telah membuat rencana berani untuk menciptakan 25 juta lapangan kerja baru untuk warga Amerika di dekade berikutnya dan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar empat  persen. Strategi tersebut meliputi tarif pajak yang lebih rendah dan kelonggaran regulasi.

Halaman lain dari Laporan Gedung Putih menegaskan kembali janji Trump selama kampanye yang  mengatakan bahwa dia akan mulai menarik diri dari Trans-Pacific Partnership (TPP). Dia juga memastikan bahwa setiap transaksi perdagangan baru dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan pekerja AS. Trump juga berkomitmen menegosiasikan ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.

Ekonomi AS telah mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata 2,1 persen sejak resesi terakhir yang berakhir pada Juni 2009. Para ekonom memperkirakan produk domestik bruto (pdb) tumbuh 2,3 persen tahun ini dan tahun depan, menurut perkiraan dalam survei Bloomberg. Terakhir kali pertumbuhan AS menduduki 4 persen adalah dalam pada tahun 2000 dengan mencapai  4,1 persen.

Trump pada September 2016 menyerukan pertumbuhan ekonomi empat persen dengan rencana pertumbuhan ekonomi secara rata-rata sebesar 3,5 persen selama 10 tahun.  Calon Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pertumbuhan berkelanjutan sebesar 3-4 persen.

Sebagian besar ekonom skeptis bahwa ekonomi AS dapat tumbuh dengan cepat untuk periode waktu yang berkelanjutan, meskipun dengan bantuan dari stimulus fiskal atau kebijakan lainnya. Bahkan The Federal Reserve (The fed) memprediksi potensi pertumbuhan jangka panjang perekonomian di sekitar 1,8 persen.

Target 10 tahun untuk  25 juta pekerjaan, yang Trump umumkan pada September, juga dilihat sebagai hal yang sulit, mengingat bahwa pasar tenaga kerja sudah dianggap relatif ketat.

Target Trump menunjukkan 2,5 juta pekerjaan baru dalam setahun, akan melebihi 2,16 juta pekerjaan pada 2016. Sebaliknya, analis memperkirakan adanya tambahan 2 juta pekerjaan baru pada tahun ini dan 1,8 juta pekerjaan pada 2018, berdasarkan perkiraan median dalam survei Bloomberg bulan ini.

Sementara itu, ratusan  ribu warga AS memenuhi jalanan yang ada di Kota Washington DC, AS, Sabtu malam (21/1) waktu setempat.

Dengan mengenakan topi berwarna merah muda, massa yang sebagian besar adalah perempuan itu turun ke jalan memprotes diangkatnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Dilansir dari Reuters, Minggu (22/1), jumlah peserta aksi demo ini bahkan jauh lebih banyak ketimbang para pendukung Trump yang menyaksikan acara inaugurasi pelantikan Trump.

Salah satu peserta aksi, Pam Foyster (58) mengatakan, aksi demo yang ia ikuti itu mengingatkannya pada aksi yang sama di 1965. Kala itu, ia juga turun ke jalan untuk mengecam aksi pemerintah AS yang mengirim pasukan ke Vietnam. “Atmosfernya sama persis seperti saat unjuk rasa perang Vietnam. Saya tidak percaya, kami harus melakukan ini lagi,” ungkap wanita asal Colorado itu.

Sementara itu, menurut hasil survei media terkenal di negara tersebut, tingkat kepercayaan masyarakat pada Trump jauh lebih rendah dari semua Presiden AS yang pernah menjabat sebelumnya. ful, rtr, bbc

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry