Truk Tangki Buld Semen Curah PT Janti Sarana Material Tuban yang menabrak pagar Mapolsek Ngimbang, gapura desa dan teras toko warga.

LAMONGAN | duta.co – Kecelakaan maut terjadi di jalan raya jurusan Babat – Jombang. Tepatnya di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang depan Mapolsek Ngimbang, pada Sabtu (19/3) pukul 21.00 WIB malam.

Satu unit Truk Tangki Buld Semen Curah Kendaraan Milik PT. Janti Sarana Material perwakilan Tuban dilaporkan menabrak pagar dan taman Polsek Ngimbang, tugu desa, serta teras toko milik warga.

Akibat kejadian itu, sopir Truk bernama Junaedi (54) warga Desa Karang Sembung RT 003/RW 001, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Ngimbang.

Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno, didampingi Kanit Gakkum, Iptu Anang Purwo Widodo menjelaskan, semula kendaraan Truk Tangki bermuatan Semen curah PT. Janti nopol N-9746-UC yang dikemudikan Junaedi berjalan dari arah utara ke selatan dengan kecepatan lebih kurang 40 Km/Jam.

“Sesampainya di TKP, sopir lepas kendali dan kendaraan oleng ke kiri langung masuk ke parit dan menabrak pagar Polsek Ngimbang, gapura desa dan atap teras toko warga Ibu Tutik,” jelas Iptu Anang, Minggu (20/3).

Anang mengungkapkan, kerusakan terjadi pada fasilitas umum. Dan korban mengalami luka lecet tangan kanan dan luka memar di dada, hingga meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Ngimbang.

“Hasil visum luar mayat dokter jaga IGD RSUD Ngimbang, korban (sopir) meninggal dunia diduga terkena serangan jantung mendadak. Keterangan dari adik korban, Serma Ade Suhardi yang saat ini ambil jenazah korban juga menerangkan korban mempunyai riwayat sakit jantung,” ujar Anang.

Lebih jauh ia mengatakan, hari ini dilakukan pemindahan semen curah ke kendaraan lain dan selanjutnya diadakan evakuasi. Kendaraan derek, kata dia, sudah disiapkan dari Tuban. Pengurus saat ini mediasi kerusakan material.

“Informasi dari sopir PT yang sama yang berjalan dibelakangnya, pengemudi Truk N 9746 UC dikemudikan oleh Junaedi (korban) tanpa kernet,” terang Anang.

Menurut keterangan saksi teman sopir lainnya, sambung dia, sebelum kejadian korban awalnya ngopi bareng bersama 4 sopir lainnya di warung kopi tepi jalan di Jedung Desa Sendangrejo Ngimbang, yang berjarak 1Km sebelum TKP.

“Rencana tindak lanjut akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Dilakukan Visum Et Repertum (VER) untuk memastikan penyebab kematian pengemudi. Dilaksanakan pemeriksaan kendaraan Truk Tangki untuk memastikan faktor penyebab kecelakaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Ngimbang dr Aini Mas’ida mengatakan, hasil pemeriksaan dari RSUD Ngimbang pasien atau korban pada saat datang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Curiga serangan jantung saat berkendara. Iya betul, hasil pemeriksaan pasien ada riwayat darah tinggi dan penyakit jantung juga,” ucap dr Aini. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry