SURABAYA | duta.co – Penyebaran virus covid disease (Covid-19) di Jawa Timur terus meluas. Terbaru, Kabupaten Trenggalek telah menjadi daerah terjangkit yang ke 23 karena telah ditemukan satu kasus positif Covid-19 pada Senin (6/4/2020), sehingga dikategorikan menjadi Zona Merah.

“Hari ini kasus positif Covid-19 bertambah 2 orang yakni 1 orang dari Kota Malang dan 1 orang dari Kabupaten Trenggaek. Kasus baru di Trenggalek itu diketahui dari hasil tracing di Tulungagung tapi dia domisili di Trenggalek,” ujar Gubernur Jatim Khofifah indar Parawansa saat rilis update perkembangan Covid-19 di Jatim di gedung negara Grahadi Surabaya, Senin (6/4/2020).

Total kasus positif Covid-19 di Jatim sejak 18 Maret 2020 berjumlah 189 orang. “Alhamdulillah hari ini pasien positif yang terkonvensi negatif atau sudah sembuh sebanyak 2 orang asal Surabaya, sehingga totalnya menjadi 40 orang (21,16%). Kemudian yang meninggal dunia tetap seperti kemarin, yaitu sebanyak 14 orang (7,4%),” terang Khofifah.

Sulit Diprediksi

Sementara untuk kasus Pasien Dalam Pengamatan (PDP), tercatat sebanyak 985 orang atau naik 59 orang dibanding hari kemarin. Sedangkan untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP), lanjut Khofifah diketahui sebanyak 10.929 orang atau naik 290 orang dibanding hari kemarin.

“Dari jumlah ODP itu, yang masih dalam pemantauan sebanyak 7.872 orang. Sedangkan yang selesai pemantauan sebanyak 3.043 orang. Kemudian ODP yang meninggal dunia sebanyak 8 orang atau kisaran 0,07 persen,” ungkap mantan Mensos RI ini.

Masih di tempat yang sama, ketua gugus kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menambahkan bahwa untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya telah menyiapkan dua rumah sakit utama yang akan menjadi rujukan, yakni RSUD dr Soetomo Surabaya dan RS Universitas Airlangga.

“RSUD dr Soetomo akan menambah 31 bed untuk ruang isolasi dilengkapi ventilator. Sedangkan RSUA disiapkan 200 bed lebih dan dilengkapi track khusus ,” jelas dokter yang merangkap menjadi Dirut RS dr Soetomo Surabaya ini.

Jombang 2 Kasus

Ia mengaku tidak mudah untuk menentukan RS rujukan covid-19 bagi pasien covid-19 yang membutuhkan pelayanan emergency karena kecepatan pasien yang masuk dengan yang tersedia sulit diprediksi.

“Rata-rata RSUD di kabupaten/kota maupun RS lain yang menjadi rujukan covis-19 itu hanya mmiliki 1-2 ruang isolasi yang dilengkapi dengan alat ventilator. Tugas RS rujukan itu memang untuk screening terhdapat penyakit menular, sehingga jika membutuhkan tindakan lanjutan akan dirujuk ke RS Rujukan Utama,” dalih dr Joni.

Dari 23 kabupaten/kota di Jatim yang masuk zona merah, Kota Surabaya masih menempati peringkat pertama dengan 84 kasus, disusul Kab Sidoarjo 18 kasus, Kab Lamongan 13 kasus, Kab Magetan 9 kasus, Kota Malang 8 kasus, Kab Situbondo 8 kasus, Kab Malang 7 kasus,  Kab Kediri 7 kasus, Kab Tulungagung 5 kasus, Kab Gresik 5 kasus, Kab Nganjuk 5 kasus, Kab Lumajang 3 kasus.

Selanjutnya, Kab Ponorogo 3 kasus, Kab Jombang 2 kasus, Kab Jember 2 kasus, Kab Pamekasan 2 kasus, Kota Batu 1 kasus, Kota Blitar 1 kasus, Kab Blitar 1 kasus, Kota Kediri 1 kasus, Kab Banyuwangi 1 kasus, Kab Madiun 1 kasus, Kab Bondowoso 1 kasus dan terakhir Kab Ttrenggalek 1 kasus. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry