AKSI TOLAK SAMPAH PLASTIK : Ribuan Mahasiswa Baru (maba) Universitas Dr Soetomo Surabaya membentangkan kain berukuran 10X5 meter dengan gambar peta Indonesia yang terbuat dari susunan botol plastik bekas di halaman kampus, Senin (26/8). DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA | duta.co – Sampah plastik sudah mulai dihindari. Kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai sudah mulai digaungkan.

Bahkan ada beberapa pemerintah daerah yang sudah mulai melarang penggunaan plastik baik di restoran, supermarket dan tempat-tempat publiklainnya.

Untuk lebih memasyarakatkan kampanye itu,mahasiswa baru Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo) melakukan kampanye dengan cara unik.

Ribuan mahasiswa itu, berkumpul di halaman kampus untuk membentarkan bendera merah putih yang bergambar peta Indonesia.

Peta Indonesia itu dibuat menggunakan botol air mineral bekas yang juga bertuliskan Stop Plastik. Bendera berukuran 10x 5 meter itu sekaligus sebagai penanda bahwa Unitomo sebagai Green Campus.

Rektor Unitomo Bahrul Amiq mengatakan kampanye tolak sampah plastik ini adalah upaya pencegahan dan  mengedukasi mahasiswa dan masyarakat terkait bahayanya. Karena, plastik sangat sulit untuk diolah kembali. Bahkan, membutuhkan ratusan tahun untuk bisa meleburnya.

“Untuk cinta lingkungan, kita tahu bahwa plastik ini bahan yang tidak bisa diurai oleh alam kita ini, Dan ini menjadi persoalan diunitomo juga, kita ingin mengedukasi mhasiswa baru, sekaligus mengedukasi masyarakat agar semakin sedikit menggunakan sampah plastik,” kata Bahrul Amiq. wik/end