FGD : Suasana FGD kamtibmas  melibatkan TNI, Polri  dan Media tangkal isu hoax (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co – Untuk semakin mempererat jalinan silaturrahmi dan komunikasi antara awak media, TNI dan Polri, Polres Situbondo menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahasan tentang persamaan presepsi dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Situbondo dari segala aspek, Jumat (27/9/2019) malam.

FGD yang dikemas dalam Forum Komunikasi dan Silaturahmi Polres Situbondo bersama Wartawan se-Kabupaten Situbondo di rumah makan Dapoer Livs Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini dihadiri Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, SH, SIK, MH, Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Ahmad Juni Toa, SE, MI.Pol, Pejabat Utama Polres, Kapolsek Jajaran.

Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono menjelaskan FGD ini bertujuan semakin mempererat sinergitas Polres Situbondo dengan awak media yang bertugas meliput berita di wilayah Kabupaten Situbondo, guna memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing agar tidak terjadi miskomunikasi atau salah paham antara wartawan dengan Polri.

Menurut Kapolres, peran media massa, baik media online, Telivisi, Radio dan cetak sangat penting dalam menjaga kamtibmas bersama, terutama saat ini diwilayah Kabupaten Situbondo akan digelar Pilkades Serentak.

“Kami berharap kepada awak media agar mengulas sajian berita yang sifatnya edukatif dan positif kepada masyarakat guna meminimalisir atau menangkal isu-isu hoax yang saat ini berkembang pesat di media sosial,” ajak Kapolres Awan.

Terkait situasi kamtibmas nasional, sambung AKBP. Awan, hendaknya semua unsur mahasiswa maupun masyarakat yang melakukan aksi demo agar tetap tertib dalam menyalurkan aspirasinya.

“Masyarakat tidak boleh terprovokasi info hoax yang disebarkan orang-orang tak bertanggungjawab. Dalam hal ini, peran rekan wartawan sangat penting. Jika rekan-rekan wartawan tidak bisa memfilter tulisan yang dimuat di media massa, akan sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek, termasuk aspek kamtibmas. Untuk itu, mari kita bersama-sama menyatukan presepsi dalam menjaga stabilitas keamanan Bangsa dan Negara,” ajak Kapolres kepada wartawan.

Sementara itu, Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Ahmad Juni Toa, SE, MI.Pol, mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan FGD dalam rangka memperkuat sinergitas Polri, TNI dengan media massa. “Dalam upaya menjaga kamtibmas bersama di wilayah Kabupaten Situbondo agar tetap kondusif, maka jalinan komunikasi dan silaturrahmi antara TNI, Polri dan media massa harus terus ditingkatkan,” ujar Dandim Situbondo.

Dandim Situbondo menerangkan bahwa, power atau peran media massa ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak dapat dipungkiri. Sebab, media massa merupakan pilar ke empat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

“Jika awak media massa mempublikasikan berita-berita kejelekan secara terus menerus, maka dampaknya juga akan cukup berkesan buruk. Untuk itu, mari kita bersama-sama mengedukasi masyarakat melalui tulisan-tulisan berita yang membangun,” ajak Dandim Situbondo kepada wartawan.

FGD yang membahasas tentang persamaan presepsi dalam membangun Kabupaten Situbondo dari berbagai aspek ini, imbuh Dandim, seyogyanya harus dilakukan secara rutin, agar tidak ada miskomunikasi antara TNI, Polri dan wartawan yang sudah terjalin harmonis selama ini.

“Mari kita saling mendukung satu sama lainnya agar kita bersama-sama bisa menangkal isu-isu hoax dan membangun Kabupaten Situbondo lebih maju lagi,” pungkas Dandim Situbondo.

Jeni Zen reforter Radio Bhasa FM Situbondo dihadapan Dandim dan Kapolres Situbondo mengatakan, agar seluruh awak media massa yang melakukan peliputan berita di wilayah Kabupaten Situbondo bisa menangkal kecepatan isu-isu hoax yang bergentayangan di media sosial, maka diperlukan jejaring komunikasi yang lebih kuat antara TNI, Polri dan media massa.

“Kita membutuhkan forum untuk menangkal kecepatan tayang isu-isu hoax yang bergentayangan di media sosial. Kecepatan informasi dari TNI dan Polri juga sangat kita butuhkan agar teman-teman wartawan bisa secara cepat menangkal isu-isu hoax tersebut. Untuk itu, kami meminta kepada Kapolres Situbondo untuk segera membentuk forum komunikasi untuk menangkal kecepatan tayang isu-isu hoax di media sosial maupun di tengah-tengah masyarakat,” pinta Jeni Zen. her

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry