Ratna Ayu Ratriwardhani – Dosen Fakultas Kesehatan

BEBERAPA negara di dunia telah terdampak Covid-19, termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global. Bapak Presiden kita pun telah menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional.

Pandemi ini telah memberikan dampak pada berbagai macam sektor mulai dari sektor kesehatan, sosial-ekonomi, perdagangan, pariwisata, UMKM, hingga sektor pendidikan.

Keadaan pandemi Covid-19 ini menyebabkan sebagian besar pekerja yang ada di Indonesia secara tiba-tiba bekerja dari rumah. Bekerja pun dapat dilakukan di mana saja termasuk dari rumah.

Info Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Keadaan tersebut pun jauh berbeda dengan kondisi  tempat kerja kita di kantor yang telah didukung dengan berbagai peralatan serta teknologi tambahan yang telah dirancang dengan baik.

Dengan keadaan tersebut, penggunaan laptop atau perangkat teknologi dimasa pandemi ini semakin meningkat. Kita pun dapat bekerja di meja ruang tamu, meja ruang makan, atau bahkan dapat bekerja di kasur.

Situasi seperti ini dapat berpotensi menyebabkan praktik kerja yang salah, seperti membungkuk, bersandar di kursi yang keras, atau pergelangan tangan yang tidak ditempatkan  dengan benar pada keyboard, dan masih banyak lagi perubahan ritme dan situasi kerja lainnya yang biasa dilakukan.

Susahnya perubahan pekerjaan dari sistem tatap muka menjadi sistem online juga diyakini akan memberikan dampak jangka panjang, salah satuanya adalah munculnya gangguan kesehatan seperti Musculoskeletal Disorders (MSDs).

Selain keluhan MSDs, masalah-masalah lain yang dapat dihadapi saat bekerja dari rumah selama masa pandemi adalah kelelahan mata, penurunan produktivitas kerja, kecemasan, stress, depresi, risiko obesitas, dehidrasi, kurang  konsentrasi, dan lain-lain.

Tips-tips yang bisa anda terapkan untuk menghindari hal-hal tersebut adalah: Sediakan ruang kerja yang layak dan nyaman; atur tempat kerja anda senyaman mungkin. Gunakan kursi yang dapat disesuaikan ketinggiannya, hindari penggunaan kursi yang tidak memiliki sandaran, jaga posisi tubuh dan pengaturan komputer/laptop.

Selain itu pastikan lekukan tulang belakang tersangga dengan baik pada sandaran kursi; hindari postur tubuh terlalu condong ke depan; hindari posisi kaki tidak menapak di lantai secara sempurna; modifikasi cara kerja melalui penggunaan bantal sebagai sandaran untuk meminimalisir risiko MSDs.

Hindari posisi kerja di lantai dengan tidak ada sandaran, karena dapat memicu nyeri punggung dan leher; dilarang bekerja sambil rebahan atau berbaring; terapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit yang dihabiskan bekerja dan melihat layar komputer.

Lakukan istirahat selama 20 detik untuk melihat sesuatu yang lain berjarak 20 kaki/6 meter untuk menjaga kesehatan mata, atur jarak pandang mata dengan layar monitor 50 – 101 cm; atur pencerahan layar agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap dan hindari layar monitor agar tidak menimbulkan silau pada mata.

LLakukan peregangan otot setiap 2 jam sekali saat menggunakan komputer atau laptop secara terus menerus, istirahatlah selama 15 menit untuk mengurangi pegal pada leher, bahu, lengan, punggung dan kaki akibat postur statis.

Ajaklah rekan kerja untuk melakukan peregangan otot secara bersama-sama saat melakukan rapat virtual; buatlah perencanaan yang matang dan kontrol kualitas kerja. Susun semua jadwal Anda dengan baik, terapkan bekerja dari rumah seperti layaknya bekerja di kantor.

Llakukan manajemen waktu untuk bekerja dengan baik; jangan menunda-nunda pekerjaan; lakukan aktivitas olahraga secara teratur,  pastikan tidur cukup dan teratur; minumlah air putuh yang cukup; dan jaga pola makan secara teratur. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry