PAMEKASAN | duta.co – Jelang dibukanya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka Pameran Dagang MTQ XXIX Jatim di Lapangan Ex RSUD Pamekasan, Jl. Kesehatan, Kabupaten Pamekasan, Rabu (3/11/2021) sore.

Dalam kesempatan itu, Ia meninjau stand Jamu Tradisional Madura Hj. Sumiati. Stand tersebut Khofifahmembeli jamu pegel linu dan langsung dikonsumsi di tempat.

“Saya senang sekali ada produk jamu tradisional Madura yang masih dilestarikan dan masuk dalam pameran ini. Semoga bapak dan ibu selalu sehat dan makin menemukan pasar yang tepat,” kata Ketua PP Muslimat NU itu

Menanggapi hal tersebut, pemilik stand jamu mengatakan sangat senang dikunjungi Gubernur Khofifah.

“Alhamdulillah sangat gembira, paling tidak Ibu Gubernur tahu adanya produk budaya Madura yaitu Jamu Tradisional Madura. Mudah-mudahan Ibu Gubernur menyampaikan ada produk jamu yang masih dilestarikan di Pamekasan ini,” jelas Heri.

Gubernur juga mengunjungi stan Wira Usaha Baru (WUB) Pamekasan. Ia membeli dan langsung mengenakan sepatu batik khas Pamekasan bernuansa hitam bermotif warna biru.

Seusai meninjau stand pameran, Khofifah mengapresiasi Bupati Pamekasan yang mengembangkan inovasi dan kreativitas UMKM berbasis Desa Tematik dan Konten Lokal.

Menurutnya, peran UMKM sangat penting bagi perekonomian di Jatim. Pasalnya, sektor UMKM merupakan backbone perekonomian di Jatim dengan memberikan sumbangsih PDRB sebesar 57,25 %.

Oleh karena itu, Khofifah menegaskan, pameran dagang seperti ini sangat penting dilakukan untuk pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19.

“Yang kita lakukan pada proses MTQ, mendapatkan penguatan dari Pemkab Pamekasan. Ada pameran dagang dalam rangkaian MTQ XXIX Jatim Tahun 2021 bisa menjadi bagian _showcase_ dan _show window_ produk-produk UMKM yang ada di Pamekasan. Mudah-mudah produk-produk ini akan menemukan marketnya lebih luas lagi,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Melihat begitu pentingnya UMKM di Jatim, Khofifah menyampaikan bahwa sebagai bentuk penguatannya terdapat kebutuhan untuk melakukan transformasi digital. Menurutnya, proses tersebut menjadi sebuah keniscayaan.

Pemprov Jatim telah menyiapkan ekosistem transformasi digital. Salah satunya yaitu rumah kurasi yang digagas Bank Indonesia. Dengan rumah kurasi ini, maka bisa menjaga _quality control_ sebuah produk.

Bupati Pamekasan Badrut Tamam menjelaskan, Pemkab Pamekasan saat ini sudah melatih 10 orang per desa per tahun. Dari 10 orang per desa tersebut dilatih sesuai dengan potensi ekonomi dan keinginan yang ingin dilakukan pemuda di desa. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry