MOJOKERTO | duta.co – Palang Merah Indonesia (PMI) mempunyai tugas pokok membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan pelayanan transfusi darah.
Mengingat pentingnya tugas PMI tersebut, pelayanan PMI perlu ditingkatkan. Dan untuk meningkatkan pelayanan PMI, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas PUPRPRKP melakukan rehab kantor PMI di jalan Hayam Wuruk No. 2.
Anggaran yang dialokasikan untuk rehab kantor PMI ini cukup besar, yakni Rp 2 miliar lebih yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto Tahun 2023.
“Untuk pekerjaan rehab kantor PMI sudah dilakukan lelang. Sudah ada pemenangnya,” ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kota Mojokerto Nara Nupiksaning Utama ST saat ditemui di ruang kerjanya, jalan Raya Bypass, Selasa (9/5/2023).
Tender proyek rehab gedung PMI dimenangkan oleh CV Arta Dwi Lestari yang beralamat di jalan Muria Raya No. 56 Lt. 1 Wates Magersari Kota Mojokerto dengan Nomor SPPBJ 000.3.3/1255/417.503.3/2023, tanggal 2 Mei 2023.
“Nilai kontrak sebesar Rp 2.178.111.200,” imbuhnya.
Nara menjelaskan, tujuan Pekerjaan Rehab Gedung PMI Kota Mojokerto untuk memberikan design dan masukan cerdas terhadap tuntutan kebutuhan teknis yang diperlukan serta memberikan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaannya.
“Yang pada tujuannya adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat sekitar selama masa pelayanan konstruksi tersebut,” tukasnya.
Lebih jauh dijelaskan, selama pekerjaan rehab masih berlangsung, untuk sementara kantor PMI rencananya akan di relokasi di ex Puskesmas Gedongan di jalan Gajah Mada No. 54, Mergelo, Balongsari, Kec. Magersari, Kota Mojokerto.
“Selama rehab kantor PMI masih dalam pengerjaan, PMI masih tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ywd)
