Tim Safety Goggles Myopi bersama  Direktur Akademik, Kemahasiswaan dan Perpustakaan, Umdatus Soleha (tiga dari kiri) dan dosen pembimbing Muslikha N saat monitoring dan evaluasi terakhir sebelum ke Pimnas 2022. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Tim Safety Goggles Myopi, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) hari ini, Rabu (30/11/2022) hingga Minggu (4/12/20022) akan berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2022 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Sejak dinyatakan lolos Pimas 2022, tim yang terdiri dari Naufal Ilham Saputra, Husnul Kirom Ramadhani dan Amrina Rosyadah dari program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan serta Violin Margaretha Puspita Ningrum dari prodi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan an Kebidanan, sudah bekerja keras untuk bisa tampil prima dan maksimal di Pimnas 2022.

Karena, dari sekian banyak tim yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek, hanya im Safety Goggles Myopi yang lolos ajang bergengsi mahasiswa dari seluruh nusantara itu.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Dosen Pembimbing, Muslikha Nourma mengatakan, persiapan tim sungguh luar biasa. Mahasiswa sudah memenuhi seluruh luaran yang diwajibkan. Melatih presentrasi produk, memperbaiki produk hingga lebih sempurna dan sebagainya.

Tim juga sudah melakukan publikasi artikel ke jurnal nasional terakreditasi sinta dan atau ke jurnal internasional bereputasi. Juga meningkatkan promosi dan penjualan  dan sebagainya.

Direktur Akademik, Kemahasiswaan dan Perpustakaan, Umdatus Soleha mengaku tim Safety Goggles Myopi sudah siap bertanding di Pimnas 2022. Karena segala persiapan sudah dilakukan secara maksimal.

“Dukungan dari kampus sangat luar biasa. Tidak hanya dosen pembimbing tapi ada dosen kompeten yang turut serta memberikan mendampingan,” tandas Umdatus.

Safety Goggles Myopi adalah kacamata kerja bagi pekerja yang berhubungan dengan pengelasan. Dengan kacamata ini, maka menghindari percikan api yang bisa terkena ke mata sehingga akan mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Lensa kacamata ini bisa menyesuaikan sehingga pekerja masih bisa melihat dengan nyaman. Bahkan, memiliki tiga lapis lensa  yang bisa memudahkan pekerja melakukan aktivitasnya.

Kacamata ini sudah dilakukan dilakukan ujicoba beberapa kali hingga akhirnya bentuk yang bisa dimaksimalkan.

Mahasiswa ini sudah mulai menjual produk ini di market place dengan nama SGM.goid serta dibandrol dengan harga Rp 275 ribu.

“Alhamdulillah sudah beberapa orang yang pesan dan sudah digunakan lebih enak karena nyaman saat digunakan,” kata Naufal, ketua tim.

Unusa menarget, tim ini bisa meraih juara di ajang ini, sehingga di tahun-tahun mendatang bisa memacu mahasiswa Unusa yang lain untuk ikut serta berinovasi. ril/hms/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry