PEMUSNAHAN: Polda Jawa Timur memusnakan barang bukti miras dan narkoba di Lapangan Mapolda, Senin (12/04/2021). Pemusnahan barang bukti di antaranya 11.700 botol minuman keras, 17.320 gram sabu-sabu, dan 86.470 butir pil dobel L. DUTA/Wiwiek Wulandari

SURABAYA | duta.co – Polda Jawa Timur dan Polres Jajaran memusnahkan ratusan kilo narkoba berbagai jenis hasil pengungkapan kasus selama bulan Januari hingga Maret 2021, Senin (12/4/2021).Dari ratusan kilo tersebut, beberapa di antaranya adalah barang bukti yang didapat dari ungkap kasus di lingkungan Pondok Pesantren.

Selama triga bulan ada 1.800 kasus dengan tersangka 2.205 orang. Dengan rincian dari Ditresnakoba Polda Jatim 190 kasus, dan 223 orang tersangka. Sementara dari Polres Jajaran 1.610 kasus dan 1.982 tersangka.

“Dari 1.800 yang kita ungkap itu ada 15 kasus (di Pesantren) memang kurang dari 1 persen tetapi harapan kami benar-benar nol, tidak ada,” ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.

“Bahkan kami mendapat informasi ini dari pimpinan Ponpes yang mengharapkan agar Polri menindak siapa saja yang memasukkan narkoba kedalam Pesantren,” tambahnya.

Barang bukti yang dimusnahkan yakni, sabu 17,5 kg, obat keras daftar G sebanyak 86.407 butir, minuman keras 13.704 botol. Dari barang bukti ini, barang bukti yang didapat dari lingkungan Pondok Pesantren sebanyak 9,42 gram tembakau gorila, 117,8 gram sabu, 90 butir pil berlogo DMP warna kuning, 10.000 butir pil logo Y warna putih, dan 2.110 butir obat trex.

Pemusnahan dihadiri oleh Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya, Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, Kaskogartap III, Kakesbangpol Provinsi Jatim, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jatim, Kadiv Permasyarakatan Kemenkumham, Kasi P2 Juanda, Paur Satwa Lanudal Juanda, Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM Jawa Timur dan LSM Gerakan Peduli Narkoba, Gerakan Anti Narkoba Nasional, Gerakan Nasional Anti Narkoba.

Hadir pula pemuka agama, di antaranya Ketua MUI Jatim, yang diwakili oleh sekretaris MUI KH Hasan Ubaidilah. Ketua PWNU Jatim, sekaligus pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad Malang, KH Marzuqi Mustamar, dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Dr Saad Ibrahim.

Juga pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, KH Agus Ali Mashuri, Ketua DPW Ansor Jatim, HM Ridwan Mahfudz, Ketua DPW LDII Jatim, Moch Amrodji, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Jatim, Pendeta Simon Filantropa.

Kapolda Jatim berkomitmen untuk melawan peredaran narkoba. Ia berharap agar bisa meningkatkan sinergisitas dalam melawan narkoba.

“Mudah-mudahanan dengan kegiatan ini seluruh masyarakat di Jatim bersama- sama dengan kami siap menghadapi perang narkoba. Musnahkan narkoba dari Jatim,” tutup Jenderal asli Suroboyo itu. tom

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry