TULUNGAGUNG | duta — Ahad, 28 Nopember 2021 sebanyak 7 santri TK Islam Al Azhaar Tulungagung menuntaskan hafalan Al Qur’an juz ke 30 atau juz amma.

Santri bocah yang sudah hafal juz ke 30 diwisuda oleh Lajnah Tahfidzul Qur’an Al Azhaar. Santri yang masih lucu-lucu semakin menjadi qurotaa’yun saat terampil dan fasih menghafal juz 30 Al Qur’an.

Para orang tua meneteskan air mata menyaksikan kemampuan para santri. Mereka bersyukur dan terharu

Kepala TK Islam Al Azhaar, Ustadzah Sholihah menjelaskan pencapaian calon hafidz kecil ini berkah kerja sama yang optimal antara orang tua dan para asatidz.

Al Azhaar Tulungagung dapat lesensi khusus dari Mesir, yaitu metode Tahfidz Al Qur’an Tabarok.

Metode karya Syeich Kamil Mesir dikembangkan di Al Azhaar Tulungagung untuk mengantarkan tahfidz kecil. Tentu kesempatan yang emas ini harus dimanfaatkan oleh semua pihak lapisan masyarakat.

Lebih lanjut ustadzah yang juga pengasuh Pesantren Hamalah membeberkan potensi generasi emas kita dalam menghafal Al Quran.

Para pembimbing harus telaten dan sabar. Kuncinya sabar dan istiqomah serta bersungguh-sungguh.

Dalam sambutan penghantar, KH. Imam Mawardi Ridlwan berharap terwujud gerakkan mengkader penghafal Al Qur’an sejak kecil.

Gerakkan ini tanggung jawab semua pihak. Para orang tua yang masih punya generasi emas, generasi PAUD dan TK dapat memanfaatkan fasilitas Metode Tabarok Mesir.

Para orang tua bertugas untuk istiqomah mendampingi di rumah dalam menjaga hafalan para santri. Anak yang sudah hafal Al Qur’an akan menjadi penolong orang tua.

Perwakilan orang tua santri Al Azhaar, Bapak Ulil Abshor menekankan pesen untuk dirinya dan orang tua lainnya untuk mendampingi murojo’a santri.

Beliau mengajak para orang tua meneruskan hingga santri hafal 30 juz. Orang tua diajak ndamel komunitas untuk jaga hafalan anak. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry