Potongan video jamaah Kloter 14 (IST)

SURABAYA | duta.co –  Sulit dibantah. Sebuah video berduasi 00:54 detik sampai Sabtu (10/6/23) masih terus berputar di berbagai media sosial.

Video ini juga tayang di berbagai akun youtube. Suasananya menyedihkan. Tumpukan koper Jemaah haji tampak tak beraturan. Pun sejumlah orang, tampak pasrah.

“Bicara, bicara, bicara,” begitu seorang wanita saat mengambil gambar bapak-bapak yang mengabarkan kondisi terkini.

Lelaki itu mengabarkan, bahwa ia tengah telantar.

“Minta tolong Pak, kami dari Luwu Utara dan Luwu Timur, kloter 14, tolong semoga dari pihak Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencegah secepatnya, perhatikan jemaah haji kloter 14, sekarang terlantar di Arab Saudi,” katanya dengan suara terbata-bata.

Cukup? Belum. “Ini (video) saya kirim ke Provinsi ini,” sergah seorang perempuan.

“Kopernya bertumpuk, ini sudah ada jemaah di luar bagaimana, bingung. Banyak lansia, ini sudah diusir, suruh keluar (hotel). Ini semua banyak yang lansia, bagaimana jemaah Indonesia yang telantar. Sekarang tolong Pak, bagaimana kami di sini ini, tolong kami diperhatikan pemerintah, tolong kami jemaah, “ lanjut lelaki tersebut.

Kementerian Agama (Kemenag) pun, memastikan bahwa jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 embarkasi Makassar (UPG 14) tidak telantar di Tanah Suci. Hal ini menanggapi viralnya video yang dinarasikan terjadi penelantaran jemaah haji dari embarkasi Makassar atau UPG 14.

Koordinator MCH Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Dodo Murtado mengatakan, jemaah haji tersebut hanya berpindah penginapan dari hotel asal ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

“Terkait viralnya potongan video yang dinarasikan terjadi penelantaran jemaah UPG 14 atau jemaah yang berasal dari embarkasi Makassar, pemerintah memastikan bahwa jemaah haji kelompok terbang 14 yang berasal dari embarkasi Makassar tidak telantar,” kata Dodo dalam konferensi pers secara daring, Jumat (9/6/2023) kepada wartawan.

“Potongan video yang viral adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel yang lebih strategis lebih dekat dengan masjid Nabawi,” ujarnya lagi.

Dodo menyampaikan bahwa penginapan baru jemaah justru lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian, ia mengatakan, proses pemindahan telah selesai sehingga jemaah haji tersebut bisa melanjutkan aktivitas beribadahnya.

Sejumlah warganet menanggapi, bahwa, sulit diterima akal, rasanya, kalau ada jemaah haji berani mengarang di tanah suci. Apalagi kita tahu, “no viral no justice” atau tidak ada keadilan jika belum viral.

“Ini harus menjadi evaluasi petugas. Katanya pindah hotel? Lalu, mengapa mereka pindah hotel, apalagi dijelaskan lebih dekat dari Masjid Nabawi. Semua masih misteri, sulit untuk dipahami,” tegas warganet. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry