SEMARANG | duta.co – Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi kemanusiaan yang berjejaring secara internasional berdasarkan konvensi jenewa. PMI membutuhkan tenaga relawan yang siap memberikan pelayanan kemanusiaan saat kondisi damai maupun konflik. Oleh karena itu, Awal Prasetyo menegaskan PMI Kota Semarang harus memiliki citra dan fungsi baik dengan mengedepankan eksistensi relawan.

“PMI Kota Semarang akan terus meningkatkan kualitas SDM dan sarana-prasarana dalam operasional penanganan bencana (man, money, material) secara desentralisasi organisasi,” kata Awal usai terpilih sebagai ketua PMI Kota Semarang periode 2021-2026 dalam forum permusyawaratan yang digelar di Hotel Ciputra Semarang, Sabtu (20/11/2021).

Menurutnya, kegiatan kemanusiaan akan lebih cepat dengan memberdayakan peran PMI kecamatan, dan dengan meningkatkan mutu pelayanan. Juga, PMI harus bisa berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, PMI harus menggerakkan semua elemen, berkolaborasi dengan seluruh unsur di masyarakat, tegasnya.

Untuk diketahui, Dr dr Awal Prasetyo MKes Sp THT-KL MARS terpilih sebagai ketua pengurus PMI yang baru. Ia menggantikan Dr dr Shofa Chasani SpPD-KGH Finasim yang telah habis masa jabatan dan menggelar pemilihan ketua secara tepat waktu.

“Saya ucapkan selamat bekerja kepada dokter Awal sebagai ketua terpilih. Semoga bisa menjalankan mandat organisasi dengan lebih baik, dan PMI Kota Semarang jadi semakin maju, semakin hebat, kata Shofa memberikan ucapan selamat.

Sementara, pengurus PMI Jawa Tengah, Prof Dr FX Adji Samekto mengingatkan tantangan yang semakin besar. Selain itu, menurutnya PMI Kota Semarang sebagai salah satu dari barometer PMI di Jawa Tengah menjadi perhatian nasional.

PMI Kota Semarang harus bisa lebih memperhatikan sisi entrepreneur agar bisa menghadapi tantangan yang makin besar itu, pesannya.

Pengurus PMI Jawa Tengah Prof Dr FX Sugiyanto menambahkan, perlu koordinasi yang lebih intens agar kolaborasi antara PMI provinsi dan kabupaten/kota terjalin lebih erat, “Persoalan kemanusiaan tidak bisa dikotak-kotak oleh provinsi dan kabupaten/kota. Jadi kemitraan ini harus lebih intensif, tuturnya.

Hal senada diungkapkan Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Pemkot Semarang, Widoyono. Menurut dia, PMI Kota Semarang memiliki peran yang cukup strategis dalam membantu pemerintah, termasuk dalam penanganan kasus Covid-19.

Dulu Kota Semarang penah mencapai angka 3.000-an pasien yang dirawat di rumah sakit. Kemudian terus menurun, dua hari lalu masih ada empat orang yang dirawat. Hari ini, kosong. Nah ini juga bentuk peran serta aktif dari PMI Kota Semarang, ungkapnya disambut tepuk tangan para peserta musyawarah.

Pemkot sangat mengapresiasi PMI utamanya dalam penanganan Covid-19, kemudian dalam penanggulangan kebencanaan, dan pemenuhan darah di rumah sakit-rumah sakit dan layanan kesehatan, imbuhnya.

Oleh karena itu dirinya berharap peranan yang besar tersebut bisa semakin meningkat pada masa-masa mendatang, “Selamat bertugas, semoga PMI terus bisa bersinergi dengan pemerintah dalam menjadikan Kota Semarang semakin hebat,” tutupnya. (rif)

Keterangan foto: Ketua PMI terpilih, Dr dr Awal Prasetyo saat memberikan sambutan usai tepilih (dok)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry