MALANG | duta.co -Ditengah lompatan tekhnologi yang begitu dahsyat, PT Pos berusaha melayani masyarakat dengan mengikuti berbagai terobosan. Dan ternyata salah satunya cocok dengan demografi kota Malang.

Di hari Bhakti Postel yang ke-73, yang jatuh 27 September ini, Kepala kantor Pos Malang, Agung Janarjono menyampaikan, surat menyurat serta wesel disadari telah hilang dan bergeser ke pengiriman barang terutama kiriman online.

“Kami berusaha melayani masyarakat milennial yang salah satu cirinya aktivitas belanja online semakin tinggi transaksinya. Seiring dengan hal itu jumlah pengiriman barang juga semakin meningkat. Nah menyingkapi hal tersebut PT Pos sudah melakukan berbagai terobosan,” ungkapnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/09).

Salah satu tranformasi bisnis terobosan PT Pos yang telah digulirkan ialah Mitra Oranger yang menurut Kepala kantor Pos Malang ternyata sangat cocok diterapkan di kota pendidikan ini. Dimana perusahaan plat merah ini membuka peluang kepada masyarakat terutama mahasiswa untuk jadi petugas Pos Freelance bidang pemasaran penjeputan belanja online.

“Apalagi jumlah perguruan tinggi di kota Malang mencapai 50 perguruan tinggi. Dan mayoritas pelaku transaksi online adalah mahasiswa. Mereka cukup menawarkan mengirimkan barang yang akan dikirim lewat kantor Pos,” papar Agung Janarjono.

Selain tekhnis kerjanya sangat mudah, ternyata imbalannya juga menggiurkan, yakni 10 % dari biaya per unit pengiriman di hari biasa, dan Rp 15 % di akhir minggu dan tanggal merah, selain itu juga diiming-imingi dengan berbagai hadiah lain. Di kota Malang sendiri ada Mitra Oranger yang pernah mendapat akumulasi imbalan mencapai 5 Juta dalam satu bulan!

Untuk dapat bergabung menjadi Mitra Oranger ternyata cukup mudah, hanya dengan bermodal ponsel android versi 5.0 yang sudah mengunduh aplikasi Mitra Oranger dan mendaftar diri ke kantor Pos, maka akan sebuah timbangan kecil, jaket dan seragam.

“Target kami, dapat merekrut 100 orang, sampai akhir tahun ini, jadi masih terbuka lebar peluangnya,” ujar pria berkacamata ini.

Di hari Bhakti Postel kali ini mengusung tema ‘Ekonomi Digital untuk Kesejahteraan Bangsa’, Agung pun menekankan, di era digital saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan Pos kota Malang untuk tidak mudah menyerah.

“Harus selalu merasa kurang dalam memberikan pelayanan ke masyarakat, merubah pola pikir agar dicintai masyarakat, hingga PT Pos menjadi pilihan, dan bagian dari solusi zaman,” ujarnya. dah

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry