Gus Yasien (kiri) dan KH Abdullah Muchit, Ulama Sepuh Jawa Timur. (ft/mky)

SURABAYA | duta.co – Aktivis PPKN (Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyyah), H Tjetjep Mohammad Yasien bersama perwakilan Persaudara Keluarga Santri Indonesia (PKSI) Achmad Fahmi Ardiansyah, SH, Senin (09/01/23) bertandang ke Mapolresta (Kota) Kediri.

“Kami ingin mendapat kabar yang jelas dan benar terkait berita penyerbuan komplotan gank motor terhadap santri Pondok Pesantren Lirboyo. Ini masalah serius, kita tidak boleh diam,” demikian Gus Yasien panggilan akrabnya kepada duta.co Senin (09/1/23).

Ia bersama perwakilan PKSI Achmad Fahmi Ardiansyah, SH sengaja bertandang ke Kota Kediri. “Kami tidak mau anak-anak kita menjadi korban provokasi. Apalagi ini menyebut gank motor, perguruan silat. Saya yakin tidak ada perguruan yang mengajarkan demikian. Tetapi, kita punya sejarah kelam, terkait provokasi ini,” tambahnya.

Menurut Gus Yasien, ia membaca kabar ada sekelompok massa berjumlah puluhan naik sepeda motor, terlihat memukul santri Pondok Pesantren Lirboyo di Perempatan Pondok Lirboyo, Jalan Penanggungan pada Minggu (08/01) dini hari. Konon, dua santri mengalami bengkak pada kelopak matanya, sementara pelaku melarikan diri menuju ke arah utara.

Siap Lahir Batin

Dari keterangan sejumlah saksi mata, jelasnya, sekira 01.00 wib, terdapat rombongan sepeda motor dengan memakai knalpot bronk. Mereka berhenti di Perempatan Pondok Lirboyo sambil meraung-raung. Tak lama muncul kelompok kedua dan kali ini terlihat membawa besi panjang dan senjata tajam jenis parang.

“Katanya sempat unjuk kekuatan, lalu, tiba-tiba menyerang santri yang tengah berjalan menuju ke arah pondok. Yang membantu juga mereka serang. Ini pola berbahaya. Kita teringat cara-cara komunis melakukan provokasi,” tambahnya.

Karenanya, jelas alumni PP Tebuireng ini, pihaknya mengajak kalangan santri untuk bertanya kepada Polresta Kediri Kota yang melihat langsung lokasi kejadian. “Apalagi faktanya, setelah itu, ada 95 anggota menjaga pintu masuk dan empat persimpangan jalan besar. Apa yang terjadi?” tambahnya.

Masih menurut Gus Yasien, kalau ada gank yang berani masuk Lirboyo, itu pertanda ada masalah serius dan, umat Islam harus segera merapatkan barisan. “Saya setuju dengan Gus Muhtadi, kalau ada yang berani mengusik Pondok Lirboyo, berarti keadaan Indonesia tidak baik-baik saja. Kami sudah siap lahir-batin,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry