BATU | duta.co –Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu bakal memanggil 10 Kepala Desa (Kades) di Kota Batu. Pemanggilan tersebut terkait dengan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2016. Surat panggilan terhadap 10 Kades itu beredar bebas di media sosial.
Begitu juga surat panggilan terhadap Kabag Pemerintahan Desa Kota Batu Suliyanah. Surat panggilan penyelidikan dari Kejaksaan Negeri Kota Batu yang beredar bebas itu bernomer print-03/0.5.44/Fd.1/04/2017 tertanggal 11 April 2017.
Kepala Desa yang dipanggil yaitu Kades Gunung Sari, Kades Pendem ,Kades Torong Rejo, Kades Mojorejo, Kades Junrejo, Kades Bulukerto, Kades Sidomulyo, Kades Bumiaji dan Kades Sumber Brantas. Mereka dipanggil Kejari terkait LPJ/SPJ untuk ADD/DD tahun anggaran 2016 yang dinilai menyalahi aturan.
Menurut sumber Duta Masyarakat di lapangan Kades yang dipanggil tersebut langsung menghadap Kasipidsus Kejati Batu Andi Ermawan selaku Jaksa Penyelidik. “Ada dugaan penyalahgunakan keuangan ADD,” paparnya.
Sementara itu, salah satu Kades namanya tak mau dikorankan membenarkan adanya panggilan dari Kejari itu. Menurut dia, pemanggilan tersebut berkaitan dengan SPJ ADD tahun 2016.
Menurutnya keterlambatan dalam membuat LPJ disebabkan keterlambatan pencairan ADD tahun 2016 yang baru diterima bulan 11. “Waktu yang tersisa hanya satu bulan. Jadi sangat tidak mungkin LPJ nya bisa rampung tepat waktu”kata dia.
Akibat lambatnya percairan ADD dari Pemkot Batu itu Kejaksaan Negeri Batu menganggap ada indikasi penyimpangan anggagaran.
“ Sebagai warga negara yang taat hukum kami beserta seluruh teman Kades sepakat akan memenuhi panggilan itu kapan saja,” tuturnya.(rio).
