Korban penipuan Dwi Ratnawati, warga Desa Dawung, Kecamatan, Palang, Tuban saat berada di area ATM SPBU Sleko Tuban.

TUBAN | duta.co –  Nasabah BNI, Dwi Ratnawati, menjadi korban penipuan dengan modus mengganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) saat hendak menarik uang di mesin ATM yang berada di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sleko, Jalan Pahlawan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding.

Pimpinan BNI Cabang Tuban, Samsul Arief mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari Sistem Deteksi Dini terkait nasabah yang kehilangan sejumlah dana setelah bertransaksi di ATM SPBU Sleko Tuban.

Berdasarkan pemeriksaan dan berbagai informasi yang diterima pihak BNI diduga hilangnya dana nasabah tersebut terjadi akibat pelaku card tripping atau modus kejahatan yang menyalahgunakan ATM.

“BNI telah menindaklanjuti laporan nasabah melalui pemblokiran kartu debit untuk keamanan nasabah,” ujar Samsul Arief

Lebih lanjut, pihak BNI Cabang Tuban mengimbau kepada nasabah untuk tidak perlu khawatir bertransaksi di ATM serta e-channel BNI lainnya. Di samping itu pihaknya juga menyarankan beberapa langkah pengamanan diantaranya dengan mengunakan BNI Mobile Banking, karena di dalamnya telah memiliki seluruh transaksi di mesin ATM seperti fasilitas penarikan uang tunai di mesin ATM

“Dengan fasilitas BNI Mobile Banking tanpa kartu Debit atau BNI Mobile Tunai, sehingga potensi card tripping kartu debit dapat dihindari,” ucapnya.

Pihaknya juga menyarankan kepada para nasabah agar segera mengalihkan Kartu Debit dengan mengganti Kartu Debit Magnetic Stripe dengan Kartu Debit Chip serta secara rutin mengganti PIN transaksi ATM demi mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.

“Kami menghimbau nasabah untuk tidak memberikan nomor PIN atau Personal Identification Number Kartu Debit kepada siapapun dan menjaga kerahasiaan data diri,” terangnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban membenarkan adanya laporan warga yang diduga menjadi korban penipuan saat hendak menarik uang di ATM.

“Iya sudah ada laporan masuk, terkait adanya peristiwa tersebut,” terang Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M. Gananta. Jumat (29/7/2022) saat dikonfirmasi duta

Alumni SMA Taruna Nusantara ini menambahkan, pihaknya telah mendalami khasus dugaan penipuan hilangnya uang nasabah bank BNI yang diketahui bernama Dwi Ratnawati, warga Desa Dawung, Kecamatan, Palang, Tuban, bahkan sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan termasuk korban

“Kami berkoordinasi dengan pihak bank terkait, dan juga akan meminta rekaman Closed Circuit Television (CCTV)  yang ada di lokasi, baik itu yang didalam bilik ATM maupun yang ada di luar ATM, untuk mengetahui pasti ciri-ciri pelaku,” ujar Gananta.

Pihaknya juga berpesan apabila ditemukan kejadian serupa agar jangan muda percaya dengan orang yang tidak dikenal, diharapkan masyarakat yang mengalami mesin error atau trouble saat pengambilan uang tunai segera mengajukan pemblokiran kepada petugas bank terkait.

“Jika ada trouble saat pengambilan uang tunai di ATM, kami harapkan untuk segera dilakukan pemblokiran untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Akibat kejadian tersebut dari keterangan korban mengalami kerugian kurang lebih sekitar 40 juta,” ucap Kasat Reskrim Polres Tuban.

Diketahui sebelumnya, seorang nasabah BNI, Dwi Ratnawati asal Desa Dawung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, diduga menjadi korban penipuan dengan modus ganjal kartu ATM, saat hendak melakukan penarikan uang di ATM yang berada di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sleko, Jalan Pahlawan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. Pada Selasa (26/7/2022)

Sebelum masuk ke bilik ATM korban antri dengan masyarakat lainnya yang hendak menarik uang, dan saat gilirannya, korban memasukan kartu ATM BNI miliknya seperti biasa, namun kartu ATM miliknya tidak bisa masuk dan tiba-tiba ada seorang pria yang tidak dikenal menawarkan diri untuk membantu, pria tersebut juga meminta PIN ATM BNI milik korban.

Diduga pelaku sempat menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM lain, saat korban kembali memasukan kartu nampak dilayar ATM “kartu ATM tidak berfungsi” hingga korban panik dan segera melaporkan ke pihak bank. Ia melaporkan bahwa kartu ATM-nya tertelan di mesin yang ada di sebelah SPBU Sleko, Tuban, dan meminta cek saldo miliknya.

Saat itu pgawai bank yang ada di Customer servis, mengatakan jumlah nominal uang yang ada direkening masih sama dengan transaksi terakhir dan tidak berkurang. Namun selang beberapa menit ada notifikasi M-Banking yang menginformasikan adanya transaksi pengambilan uang dan pemindahan sejumlah uang ke-rekening bank lain. Korban mengaku kecewa dengan pihak bank, kenapa saat dirinya melaporkan kejadian tersebut, pihak bank tidak langsung memblokir akses ATM.

Akibat kejadian tersebut Dwi mengaku uang 40 juta miliknya yang semula ada di rekening BNI hilang. Setelahnya korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepetugas kepolisian. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry