Tampak Ketua PKS Jatim, Irwan Setiawan SIP didampingi Hj Lilik Hendarwati saat mengunjungi Museum NU. (FT/MKY)

SURABAYA | duta.co – Luar biasa! “Benar, pesan Bung Karno, jangan sekali-kali melupakan sejarah,” demikian disampaikan Ustad Irwan Setiawan SIP, Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur saat mengunjungi Gedung Museum Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (3/10/2020) di Jl Gayungsari Timur 35, Surabaya kepada duta.co.

Suami Dyah Pelitawati, putri Ahmad Ikhsan santri Pondok Tremas, Pacitan, ini sengaja mengajak Sekretaris Umum PKS, Hj Lilik Hendarwati yang notabene anggota DPRD 1 Jatim untuk mengenal lebih dekat tentang perjuangan para ulama terdulu.

“Jangan berhenti di sini. Kenalkan kepada gerenerasi muda agar bisa meneruskan perjuangan para kiai. Ajak PKS Muda ke sini, biar belajar sejarah perjuangan beliau-beliau,” saran Irwan Setiawan kepada Lilik Hendarwati.

Terkagum saat melihat gigihnya perjuangan wanita Muslimat NU pada tahun 1960-an. (FT/MKY)

Dari sudut ke sudut Museum NU, Irwan yang pernah menjadi Anggota DPRD Jatim Periode 2009 s/d 2019, ini tampak terkagum menyaksikan benda-benda kuno tersimpa rapi. “Betapa ikhlas para kiai dalam berjuang, betapa ikhlas warga nahdliyin dalam menghidupi jamiyahnya. Luar biasa,” tegasnya saat menyaksikan lembar i’anah syahriyah atau iuran bulanan warga NU.

Tak kalah menarik, saat Irwan melihat lembar jawaban Raja Ibnu Saud di Hijaz (Saudi Arabia) atas surat Komite Hijaz NU yang memprotes dominasi paham Wahabi di Arab Saudi. Begitu juga ketika melihat foto-foto Muslimat NU zaman dulu, tahun 1960-an, ketika perempuan-perumpuan berkebaya ini berlatih menembak.  “Militansi Muslimat NU sangat luar biasa. Ini foto menjelang meletus G30-S/PKI. Subhanallah,” urainya.

Menurut Irwan, Museum NU ini memiliki potensi besar sebagai destinasi (wisata) religi. Apalagi, semua ini merupakan sejarah panjang perjuangan para alim ulama dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia, sekaligus bagaimana mempertahankan NKRI.

“Generasi muda wajib tahu,” pungkasnya usai melihat foto dan catatan penting pergerakan H Mahbub Djunaidi, tokoh NU sekaligus pendiri PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) SERTA Ketua PWI periode 1965-1970 ini. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry