KEDIRI | duta.co – Munculnya dugaan kasus pencabulan yang dilakukan oknum pelatih Kesenian dan dugaan persetubuhan yang dilakukan oknum Pelatih Basket di Kota Kediri akhirnya terjawab. Kedua pelaku perbuatan terlarang itu, saat ini telah mendekam di balik Jeruji besi Mapolres Kediri Kota.

Hal ini terungkap setelah Polres Kediri Kota menggelar Pers Rilis di Mapolresta pada Sabtu pagi (04/02/2023)

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra mengatakan, selain dua kasus yang menjadi sorotan publik itu, Jajarannya juga berhasil mengungkap sembilan kasus narkoba, dan tiga kasus kriminalitas.

“Totalnya ada 14 tindak pidana dengan 18 tersangka yang berhasil diungkap selama bulan Januari 2023 ini,” ujar Teddy

Adapun kasus yang diungkap Satreskrim Polres Kediri Kota, ada lima laporan polisi, dengan rincian 3 tersangka kasus peredaran pupuk ilegal, 1 tersangka pencabulan anak, 1 tersangka persetubuhan anak, 2 tersangka curanmor, dan 2 tersangka penipuan penggelapan kendaraan bermotor.

Sedangkan untuk Satresnarkoba, ada 9 kasus dan 9 tersangka dengan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu 54,62 gram, ganja 34,07 gram, serta 9.156 butir obat keras berbahaya (okerbaya) jenis pil dobel L.

“Saya ucapkan terima kasih Pada Sat Reskrim dan Sat Resnarkoba, ini menjadi Komitmen kami Polres Kediri Kota untuk melakukan penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana, dengan harapan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Kediri Kota terjamin aman dan Kondusif,” terang AKBP Teddy Chandra,

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Tomy Prambana menambahkan, perkara pencabulan terhadap anak yang dilakukan oleh oknum pelatih kesenian, kejadiannya berada di rumah pelaku berinisial YD alias YF di Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

“Tersangka tersebut melakukan aksi pencabulan sebanyak tiga kali,” ungkap Kasat Reskrim

Sedangkan untuk persetubuhan anak yang dilakukan oknum pelatih basket berinisial ADH, kata AKP Tomy, kejadiannya berada di salah satu ruangan movie box di Kota Kediri

“Jadi pelaku persetubuhan ini dalam menjalankan aksinya dengan terlebih dahulu membujuk rayu korbannya melalui chat WA,” kata Kasatreskrim

Dalam kesempatan itu, Kasatreskrim juga mengimbau kepada para orang tua agar selalu memantau keberadaan anak-anaknya ketika sedang beraktivitas diluar rumah.

“Kami bersama pihak terkait telah membentuk tim gabungan untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tak terulang” tutup Perwira dengan tiga balok di pundak, ini. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry