Ketua Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI) Hari Cipto Wiyono SH.

SURABAYA | duta.co – Akhirnya Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi SH, MHum, Senin (27/7/2020) menjawab surat Ketua Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI) Hari Cipto Wiyono SH yang menyoal Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi A DPRD Jawa Timur.

Dalam surat tanggapan itu, ada tiga point yang disampaikan atas surat SCWI Nomor 13 / SCWINI1 / 020, tanggal 8 Juli 2020, perihal Klarifikasi Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur. Kusnadi menegaskan, bahwa setelah dikonfirmasi tuduhan kepada Komisi A tentang kunjungan kerja di Pamekasan pada tanggal 29-30 Juni 2020, disampaikan hal-hal sebagai berikut:

Pertama, disebutkan bahwa Ketua Komisi A bermalam dan mengumpulkan Kepala Desa di salah satu Hotel di Surabaya seperti yang dituduhkan tidak benar, dikarenakan Ketua Komisi A terbukti bermalam di Hotel Front One Jl . Jokotole No. 282 Kabupaten Pamekasan pada tanggal kunjungan kerja di Pamekasan tersebut.

Kedua, Komisi A DPRD Jawa Timur pada saat kunjungan kerja ke Kabupaten Pamekasan telah berkoordinasi dengan Kepala Bakorwil IV Pamekasan ( Dr. Ir . Fatah Yasin ), guna mengadakan kegiatan pertemuan dengan Kepala Desa di Kantor Bakorwil IV Pamekasan . Hal ini dilakukan agar fungsi pengawasan dengan Kepala Desa terkait penanganan covid – 19 di desa tetap berjalan tanpa memberikan kekhawatiran penularan virus kepada masyarakat desa bilamana mendapat kunjungan dari masyarakat luar dan tuntutan protokol kesehatan .

Ketiga, Terkait permintaan saudara perihal dokumentasi kegiatan berupa foto kegiatan bisa dilihat pada berita kunjungan kerja yang selalu dimuat oleh wartawan Pokja DPRD Jawa Timur.

Atas surat ini, SCWI menyampaikan terima kasih. “Terima kasih! Kami sudah menerima surat tanggapan dari Ketua DPRD Jatim, walau isinya belum menjawab semua persoalan. Yang kita pertanyaan Kunker ke 65 desa di 20 Kabupaten Kota, tetapi, surat tanggapan itu hanya menjelaskan Kunker di Pamekasan,” tegas Hari Cipto kepada duta.co, Selasa (28/7/2020).

Menurut Cipto, agar dugaan ‘jalan-jalan’ wakil rakyat ini, tidak terus jadi polemik, maka, SCWI siap turun lapangan, membuktikan benar tidaknya dugaan tersebut. “Ini perlu dilakukan demi pengamanan uang rakyat, sekaligus kontrol bagi wakil rakyat,” jelasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry