Telkom Regional III Jateng Jatim Balnus menggandeng Lembaga Baitulmaal Muamalat (BMM) untuk menggarap penanaman 4000 bibit Mangrove, di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah (dok/duta.co)

GRESIK | duta.co – Telkom Regional III Jateng Jatim Balnus menggandeng Lembaga Baitulmaal Muamalat (BMM) untuk menggarap penanaman 4000 bibit Mangrove, di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Kamis (29/8).

Program ini akan diproyeksikan Selama 6 Bulan untuk melindungi keanekaragaman hayati flora dan fauna dari muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang umumnya tumbuh pada tanah lumpur aluvial di daerah pantai yang terlindung atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut.

Menurut General Manager Telkom Suramadu Hendro Setyo Budi, program penanaman Mangrove ini masuk dalam program kegiatan Telkom Employee Social Activity (TESA). “Kegiatan ini social activity ini dimulai Telkom sejak tahun 2023 yakni dalam Aspirasi Pemegang Saham sebagaimana adanya Key Performance Indicator (KPI) yang menjadi target kinerja Direksi BUMN yaitu dengan melibatkan partisipasi  KaryawancSecara Aktif Dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)”, katanya.

Targetnya, kata Hendro,  “Setiap karyawan terlibat dalam minimal 1 kegiatan sosial kemasyarakatan baik yang berasal dari program TJSL maupun dari luar. Hal tersebut diwujudkan dengan bentuk kegiatan sosial oleh karyawan BUMN termasuk Telkom sebagai inisiator, pelopor, dan pelaku dalam pelaksanaan Program PSEL (Pemberdayaan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan).” lanjutnya.

Mangrove merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai nilai dan arti yang sangat penting baik dari segi fisik, biologi maupun sosial ekonomi.

“Tujuan penanaman 4000 bibit Mangrove ini untuk melestarikan ekosistem mangrove melalui kegiatan penanaman mangrove dan melindungi keanekaragaman hayati flora dan fauna sekitar area konservasi mangrove.” tegas Hendro.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan Bojonegoro Widodo Joko Santoso menambahkan, “Akibat meningkatnya kebutuhan hidup, manusia telah mengintervensi ekosistem tersebut. Hal ini dapat terlihat dari adanya alih fungsi lahan mangrove menjadi tambak, permukiman, areal industri dan sebagainya.” kata Widodo

Hutan mangrove menjadi habitat, tempat mencari makan (feeding ground) dan memijah (nursery ground) bagi berbagai jenis ikan, udang dan kepiting. “Selain itu dengan kandungan bahan organik yang tinggi, hutan mangrove berperan penting dalam rantai makanan di lingkungan perairan dan pesisir.” tambah Widodo.

Kami sedang bersama Dinas Lingkungan Hidup dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang memetakan potensi pengembangan mangrove di Jawa Timur.

“Jadi, saat ini pemerintah Indonesia ini sedang ditargetkan oleh dunia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi emisi karbon.” tegas Widodo.

Ditargetkan 2020 ini Net Zero Emission, jadi emisi yang keluar sama dengan emisi yang diserap. Emisi yang paling cepat menyerap secara hasil penelitian yaitu mangrove.

“Mangrove yaitu 4 sampai 5 kali lebih besar menyerap karbon, sehingga targetnya memang di Jawa Timur ini untuk pemulihan sistem mangrove sampai 2030 yaitu Tuban, Gresik, Sidoarjo, Surabaya itu 33.000 hektar.” katanya kembali.

Ini tidak mudah, lanjut Widodo, alasannya pertama, karena berhadapan langsung dengan laut, artinya kita membutuhkan bangunan pemecah ombak agar ekosistem ini bisa terbentuk dan aman untuk pertumbuhan mangrove.

“Kedua, banyak juga yang dijadikan tambak, kita memang harus lihat kondisi RT dan RW pesisirnya yang dikeluarkan oleh dinas kelautan dan perikanan.” katanya.

“Jadi disana ada zona-zona yang memang diperuntukkan budidaya serta konservasi. Tapi masalahnya, ketika memang sudah ditetapkan sebagai zona konservasi atau juga lahan milik yang digunakan untuk tambak, maka ini tidak mudah.” pungkas Widodo.

Program penanaman Mangrove di Tanjung Widoro juga dihadiri oleh Senior Manager Share Service & General Support Telkom Regional III Jateng, Jatim Bali Nusra Soemarjanto, SM Engineering & Deployment Meyla Kusumadiarti, Manager General Support Telkom Regional III Jateng Jatim Balnus Nugroho Adi Pracoyo dan Manager Share Service & General Support Telkom Suramadu Halis Rhido Sanjaya.

Hadir pula Kepala Perwakilan BMM Jatim Alib Bagus Suyoto, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjung Widoro Zaini Shidiq, Ketua Kelompok Masyarakat dan Pengawas Desa Tanjung Widoro Abdul Fadil dan Expertis Mangrove Tanjung Widoro Mengare  Agus Satriono. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry