Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dosen Unisma, Abdul Hamid SPd MPd (kanan) dari FEB UNISMA yang berupaya memberdayakan Imam dan Khotib masjid guna menekan angka bunuh diri. (FT/UNISMA)

MALANG | duta.co – Tim dosen yang diketuai Abdul Hamid SPd MPd dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) menekan angka bunuh diri. Uniknya, tak hanya merangkul Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, namun juga akademisi dari Perguruan Tinggi luar negeri. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mendapat dana hibah melalui Program Kemitraan Kemasyarakatan.

Menurut Abdul Hamid, tingginya tingkat depresi  berakibat melonjaknya angka tindakan bunuh diri di kabupaten Malang. Berbagai faktor latar belakang seperti hubungan suami istri yang tidak harmonis, terlilit hutang, adanya penyakit, hingga stres akibat pekerjaan. Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan dalam mengelola masalah dan stres sehingga memicu  bunuh diri.

Tim Pengabdian Masyarakat Unisma ini terdiri dari Dr Imam Wahyudi Karimullah dari FKIP dan dr Rahma Trilliana MKes PhD dari FK. Mereka menggandeng MUI Kabupaten Malang, guna menyelesaikan masalah tersebut. Mereka melibatkan para Imam dan Khotib Masjid agar dapat memberikan konseling kepada masyarakat.

“Para Imam masjid ini, kami harapkan mampu memberikan arahan dalam mengatasi permasalahan hidup. Dengan demikian dapat menekan tingkat depresi di masyarakat,” ungkap Abdul Hamid.

Tim inipun melakukan pendekatan Rural Rapid Appraisal (RRA) guna menggali permasalahan yang ada. Namun ternyata masih banyak Imam dan Khotib yang kurang pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya mengelola kesehatan mental maupun kesadaran terhadap Covid-19.

Guna mendapatkan hasil optimal, para dosen ini  menggandeng Perguruan tinggi dari luar negeri. Di antaranya Michigan State University Amerika dan Adelaide University Australia untuk memberikan Workshop maupun ToT. Pelatihan ini berupa pembinaan untuk meningkatkan kemampuan para Imam dan Khotib dalam memperhatikan kesehatan Mental masyarakat.

Pelatihan kesehatan mental menghadirkan Prof Farha Abbasy MD, dari Michigan State University, USA. Sedangkan Amelia Aziz Daeng Matadjo, SPsi MPsi, Psikolog dari RSI Unisma mengisi ToT Bimbingan Konseling. Selanjutnya workshop Pentingnya Menjaga Kesehatan dari Wabah Covid 19 diasuh oleh Assist Prof dr Rahma Trilliana MKes Ph D yang juga dekan Fakultas Kedokteran Unisma.

Sekertaris MUI Kabupaten Malang, Drs KH Ali Ashari MPd, mengatakan bahwa kegiatan positif ini bermanfaat. “Memberikan solusi bagi warga Kabupaten Malang yang tertimpa masalah. Serta meningkatkan peranan Imam Masjid dan Khotib agar lebih luas lagi,” tutupnya. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry