Mental pemenang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 dibahas Presiden Jokowi dan Ketum PSSI Erick Thohir. (Foto: Instagram/PSSI)

PHNOM PENH | duta.co – Benar-benar menegangkan!  Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 sukses merebut medali emas cabang olahraga (cabor) sepakbola putra SEA Games XXXII Kamboja 2023. Perebutan medali emas ini, sekaligus membuktikan, bahwa, Timnas layak menjadi juara.

Tak tanggung-tanggung, dalam babak perpanjangan, Timnas bisa membuat pemain Thailand kocar-kacir, porak-poranda dengan bermain brutal. Walhasil, kemenangan dengan skor 5-2 atas Thailand lewat babak perpanjangan di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Selasa (16/5/2023).

Sukses besar ini seakan mengobati haus medali emas selama 32 tahun bagi ‘Tim Garuda Nusantara’ di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara.

Bukan perjalanan mudah. Menjalani laga final dengan kepercayaan diri tinggi usai menang atas Vietnam di babak semifinal, Timnas Indonesia U-22 langsung mengambil inisiatif menyerang.

Strategi ini berbuah manis dengan terciptanya dua gol pada babak pertama lewat Ramadhan Sananta di menit ke-21 dan 45+6. Sayangnya, keunggulan ini gagal dipertahankan setelah Thailand mencetak dua gol di babak kedua melalui Anan Yodsangwal menit ke-65 dan Yotsakorn Burapha menit ke-90+10.

Inilah detikdetik sangat menegangkan. Betapa tidak, dalam perpanjangan waktu itu, hanya sisa hitungan detik, bahkan sebagian pelatih sudah merasa menang karena mendengar peluit panjang wasit, ternyata tidak. Justru di sini Thailand menambah skor, menjadi 2:2.

Hasil imbang ini, akhirnya membawa laga dilanjutkan pada babak perpanjangan waktu. Laga baru berjalan dua menit, Indonesia kembali mampu mencetak gol lewat Irfan Jauhari untuk merubah skor jadi 3-2. “Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,” begitu komentator lewat siara langsung RCTI.

Posisi 3:2 membuat pemain Thailand kalang kabut. Pasca gol Irfan ini, kericuhan terjadi di pinggir lapangan yang berbuah 2 kartu merah bagi Komang Teguh Trisnanda (Indonesia) dan kiper Soponwit Rakyart (Thailand). Bahkan di menit ke-102, pemain Thailand, Jonathan Khemdee kembali keluar lapangan usai mendapat kartu kuning kedua di laga ini. Benar-benar sembrono. Jonathan Khemdee  yang sudah mendapat 2 kartu kuning masih gegabah bermain.

Unggul jumlah pemain, permainan Indonesia semakin leluasa menekan pertahanan Thailand dan kembali mampu mencetak gol keempat lewat tendangan keras Muhammad Fajar Fathurrahman di menit ke-107. Memasuki akhir babak perpanjangan waktu, Thailand kembali kehilangan pemain setelah Teerasak Poeiphimai mendapat kartu kuning keduanya. Indonesia akhirnya menutup laga dengan skor 5-2 setelah Beckham Putra Nugraha mencetak gol di menit ke-120+1.

Juara SEA Games 2013 ini, menghapus puasa medali emas yang terakhir diraih pada tahun 1991. Kemenangan tersebut sekaligus membalas kekalahan di final SEA Games 2013 silam dimana kala itu Indonesia takluk 0-1 dari Thailand. Kemenangan ini menjadi keberhasilan ketiga bagi Indonesia merebut medali emas setelah melakoni 8 laga final di ajang SEA Games, masing-masing pada tahun 1979, 1987, 1991, 1997, 2011, 2013, 2019 dan 2023.

Harus Menjadi Lompatan

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, sangat bersyukur dengan kemenangan itu. Ia berharap prestasi tersebut bisa menjadi pengobat luka bagi masyarakat Indonesia.

Belum lama ini Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Turnamen itu pun harus dipindahkan ke Argentina.

“Saya berharap kemenangan ini menjadi pengobat duka ketika kita tidak jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” kata pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, dalam konferensi pers selepas laga.

Indra Sjafri juga berharap, keberhasilan di SEA Games 2023 bisa menjadi pemicu hal yang lebih besar. Ia mendorong adanya kebangkitan di sepak bola Tanah Air.

“Tapi jauh lebih penting dari itu, bagaimana medali emas ini menjadi momentum untuk kebangkitan sepak bola Indonesia ke depan,” harapnya.

Ini adalah medali emas ketiga dari cabang olahraga sepak bola yang diraih Timnas Indonesia dalam sejarah SEA Games. Dua medali emas sebelumnya diraih pada edisi 1987 dan 1991.

Indra Sjafri pun tak menampik jika laga ini sangat menegangkan. Ia sangat bangga dengan para pemain asuhannya karena berhasil menang 5-2 atas Timnas Thailand U-22.

“Ya pertandingan yang sangat menegangkan dan saya pikir kami bisa memenangkan pertandingan dengan skor yang sangat luar biasa, 5-2,” tandas Indra Sjafri. (sumber krjogja.com dan bola.com)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry