Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo.

MADIUN | duta.co — Tega sekali. IS (36), seorang ibu, warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, benar-benar tega membakar bayi di dapur rumahnya, Senin (6/2/2023) malam lalu.

Usai membakar sang bayi, IS kabur ke hutan sekitar desanya. Tak pelak, hal itu membuat kaget masyarakat dan melaporkan kejadian itu.

Namun, pelarian IS tidak lama, karena warga dan petugas Polsek Dagangan dan Polres Madiun, berhasil menangkapnya.

Karena kondisi IS lemah, dilarikan ke RSUD Dolopo guna perawatan atau memulihkan kondisi fisiknya. Sebab, selama pelarian tidak makan dan minum air seadanya.

“Pelaku ditangkap kemarin (Selasa, 7/2/2023) malam. Setelah menjalani perawatan diperoleh motif pembakaran bayi itu. Saat kondisi fisik membaik, petugas mulai melakukan pemeriksaan awal,” ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo kepada wartawan di Madiun, Rabu (8/2/2023).

Dari pemeriksaan, tambahnya, IS nekat membayar bayi yang dilahirkan di RSUD Dolopo itu, akibat sakit hati dengan sang suami. IS dituduh sang suami, bayi yang dilahirkan itu hasil hubungan gelap dengan pria lain, sehingga gelap mata dan nekat membakar sang bayi, sehingga mengalami kondisi bakar tubuhnya sampai 70 persen.

Ia mengatakan jasad sang bayi segera diotopsi pada Labfor RS Bhayangkara Nganjuk, sedangkan pemeriksaan intensif masih menunggu kondisinya membaik. “IS hingga kini masih jalani perawatan di RSUD Dolopo, jika kondisi fisik membaik, baru diperiksa intensif,” ujar Kapolres Madiun lagi.

Sebelumnya, warga sekitar rumah IS, sempat mencium bau tertentu dan beberapa hari rumah dalam keadaan tertutup. “Begitu juga saat diketuk pintu rumah, tidak ada respon dari dalam.  Akhirnya, warga didampingi perangkat RT dan desa mendobrak pintu, lalu didapat sesosok jasad bayi di atas tungku perapian. Astaghfirullah! (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry