Ketua TP PKK Lamongan, Anis Yuhronur saat membuka Lomba Cipta Kreasi Menu Dahsyat, di Aula Pertemuan Gajah Mada, Kantor Pemkab Lamongan, Rabu (7/12/2022).

LAMONGAN | duta.co – Pemkab Lamongan optimis target penurunan angka stunting lebih besar dari target nasional. Bila secara nasional mentargetkan turun menjadi 14 persen do tahun 2024, maka Lamongan mentarget 12,3 persen. Berbagai langka dilakukan guna menggapai target ini. Terkini, gelar Lomba Cipta Kreasi Menu Dahsyat, yang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lamongan, Anis Yuhronur, di Aula Pertemuan Gajah Mada, Kantor Pemkab Lamongan, Rabu (7/12/2022).

Kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting Kepada Masyarakat ini diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bersama Dinas PPKB Kabupaten Lamongan.

Berbagai menu olahan bergizi dan seimbang tersaji mengikuti lomba cipta kreasi menu yang diikuti 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Mulai dari menu berbahan dasar ikan, sayuran maupun buah-buahan. Bahan dasar itu diolah sedemikian rupa sehingga mampu menjadi menu yang sangat lezat dan tentunya penuh gizi untuk balita.

Seperti menu yang disajikan Kecamatan Kedungpring untuk Balita, mereka memanfaatkan buah naga untuk pewarna makanan sehingga balita menjadi tertarik untuk melahapnya. Demikian dengan menu berbahan dasar kelor hasil kreasi Kecamatan Modo yang unik dan penuh gizi.

Ketua TP PKK Lamongan Anis Yuhronur berharap,  melalui gelaran acara ini diharapkan dapat menurunkan stunting di Kabupaten Lamongan. “Percepatan penanganan stunting menjadi agenda penting pemerintah. Dimana pemerintah pusat menargetkan pada 2024 mendatang angka stunting turun menjadi 14 persen. Pemerintah Kabupaten Lamongan optimis bisa dibawah itu yakni 12,3 persen.  Untuk itu melalui berbagai langkah ini bisa menurunkan stunting di Lamongan,” ucap Anis.

Di kesempatan itu, Anis juga mengajak seluruh Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk berkoordinasi dengan kepala desa, untuk berperan aktif dalam mendukung kegiatan pendampingan khususnya bagi wanita beresiko.

“Kadang-kadang di desa ini ibu-ibunya belum paham adanya pendampingan keluarga. Ada 1038 kader TPK, untuk itu saya harap kepada seluruh kader untuk berkoordinasi kepada kades, syukur-syukur bu kadesnya dimasukkan ke kader dan berperan aktif. Termasuk posyandu remaja agar segera dibentuk,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas PPKB Lamongan, Fida Nuraida menyampaikan, dengan kegigihan dan kerja keras semua pihak, bukan tidak mungkin target angka stunting turun menjadi 12,3 persen dapat terwujud.

“Dengan usaha kita semua, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat semuanya, bahkan juga melakukan berbagai lomba cipta menu masakan, dengan berbagai usaha ini, kami yakin target angka stunting 12,3 persen pada 2024 dapat tercapai,” terangnya.

Hadir pada kesempatan itu Sub Koordinator Balita, Anak dan Lansia BKKBN Jatim Nur Khotimah, juga diselenggarakan Talkshow yang dinarasumberi langsung oleh Anis Yuhronur bersama ahli gizi serta dokter ahli untuk memberikan materi pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. b

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry