MATERI : Rais Syuriah PCNU Ponorogo, KH.Moh.Solehan Al Hafidz, saat menyampaikan materi Orientasi Pemahaman Tahlil dan Implementasinya dalam Masyarakat diselenggarakan PC Muslimat NU Ponorogo, di Pondok Pesantren Al Idris, Banyudono , Ponorogo. (duta.co/siti noer aini)

PONOROGO | duta.co – Untuk menangkal serangan terhadap NU, khususnya terkait dengan amalan-amalan warga Nahdliyin, maka PCNU Ponorogo berencana menyusun buku saku. Dengan buku saku yang saat ini dalam tahap finishing ini, maka diharapkan akan mematahkan serangan-serangan yang selama ini memojokkan NU.

Hal itu disampaikan oleh Rais Syuriah PCNU Ponorogo, KH.Moh.Solehan Al Hafidz, saat menyampaikan materi dalam Orientasi Pemahaman Tahlil dan Implementasinya dalam Masyarakat, yang diselenggarakan oleh PC Muslimat NU Ponorogo, di Pondok Pesantren Al Idris, Banyudono , Ponorogo.

Pengasuh Pondok Pesantren Nahrul Quran,Pakunden, Ponorogo ini mengatakan, memang saatnya NU dan Banomnya mempunyai buku saku untuk menangkal mereka yang selama ini menyerang NU. Menganggap ajaran NU sesat, bid’ah dan sebagainya.

“Mereka menyerang teruama terhadap amalan-amalan NU. Maka dari itu NU dan Banomnya harus kerja keras, karena musuh sebenarnya bukan berasal dari luar ( NU), tapi dari dalam (NU). Ormas-ormas keagamaan itu menyerang NU, amalan apapun diserang, disesatkan. Yang tidak hanya masalah buang angin dan ke WC saja,” tegasnya.

Buku saku yang dimaksud akan memuat amalan-amalan NU serta rujukan-rujukannya, sehingga seluruh warga Nahdliyin di Ponorogo tidak begitu saja goyah, saat diserang dengan  isu-isu penyesatan itu. Diakui, buku saku ini tengah digarap oleh PCNU dan dipastikan akan segera terbit, lalu akan didistribusikan kepada seluruh warga NU dari tingkat kabupaten hingga ke ranting-ratanting.

“ NU sedang menyusun buku saku, dan ini sudah mulai penggarapan, 1 bulan selesai. Nanti PCNU akan membagikan hingga ke ranting-ranting,” imbuhnya.

Sementara dari pelatihan tahlil yang diadakan oleh PC Muslimat NU Ponorogo itu, diikuti oleh seluruh pengurus PC Muslimat, beserta bidang-bidang yang ada. Setelah tingkat cabang, pelatihan akan diteruskan ke tingkat anak cabang hingga ranting-ranting.

Dilaksanakannya pelatihan tahlil ini merupakan evaluasi dari PC Muslimat NU Ponorogo setelah Anak Cabang Muslimat NU Ponorogo,menyelenggarakan lomba tahlil beberapa waktu lalu. Dari lomba tersebut, maka PC Muslimat NU melakukan koreksi-koreksi yang dibantu oleh 10 dari 146 hafidhah se Kabupaten Ponorogo.

“ Pelatihan ini sifatnya wajib untuk seluruh pengurus PC Muslimat NU Ponorogo. Tujuanya supaya ada keseragaman dan kesamaan dalam bacaan tahlil. Dan ibu-ibu tak perlu malu karena kita akan dibimbing oleh para hafidzoh yang memang masih muda-muda. Agar bacaan kita terutama pelafadzannya benar. Karena basik pendidikan ibu-ibu  Muslimat NU tidak sama ada yang sekolah umum dan ada yang dari madrasah,” kata Hj. Tufi Layli, Ketua PC Muslimat NU Ponorgo.

Latihan tahlil diikuti oleh 60 orang dari pengurus cabang dan bidang-bidangnya. Pelatihan berlangsung sehari dengan praktek bacaan-bacaan tahlil sesai dengan buku panduan. (sna)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry