MALANG | duta.co – Universitas Negeri Malang (UM) meresmikan Griya Moderasi beragama dan bela negara ((GMBB). Ini sebagai langkah untuk membentengi aivitas akademika dari radikalisme.

Seperti yang disampaikan Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, bahwa pentingnya moderasi beragama dan bela negara. Pasalnya Indonesia bukan negara agama tapi negara yang berketuhanan. Seperti yang tertuang dalam Pancasila sila pertama tentang Ketuhanan yang Maha Esa.

“Indonesia ini negara bertuhan, maka kebijakannya juga mencerminkan nilai-nilai Ketuhanan,” ungkap Prof Hariyono, Kamis (29/12).

Seperti dalam dunia keilmuan, kebenaran yang absolut adalah milik Tuhan. Sehingga kalau ada orang yang menyatakan bahwa itu kebenaran yang absolut, berarti dia telah mengambil hak prerogatif Tuhan.

Ketua panitia, Prof Dr Yusuf Hanafi SAg MFilI menambahkan, bahwa di UM setiap tahunnya rutin mengadakan refleksi dan dzikir di akhir tahun. Namun tahun ini kegiatannya mengalami modifikasi dan penambahan, yang sebelumnya hanya refleksi dan dzikir di masjid.

“Tahun ini Pak Rektor menghendaki dikemas dalam kegiatan refleksi kebangsaan lintas agama lintas iman. Untuk merekatkan dan juga harmoni sivitas akademika UM,” ucap Prof Yusuf Hanafi.

Dalam kegiatan ini UM mendatangkan tokoh lintas agama dari semua agama yang ada termasuk aliran kepercayaan. Untuk kemudian bersama-sama melakukan refleksi kebangsaan.

Selain itu, dalam forum ini juga nanti akan ada launching dan peresmian Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBB). Dimana UM menjadi satu dari sembilan perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Kementerian Agama menjadi pilot project untuk pengarusutamaan ideologi, sikap dan perilaku yang toleran, inklusif dan moderat.

“Tugas utamanya adalah penguatan moderasi beragama. Artinya beragama yang moderat, tengah, tidak ekstream dan juga toleran, inklusif, merawat kemajemukan dan perbedaan,” tuturnya.

Sasaran utamanya adalah mahasiswa untuk membentengi mereka dari paham dan ideologi radikal dan ekstrem.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry