KETERANGAN : Mahasiswi yang memproduk hand sanitizer saat memberikan keterang dihadapan Kapolres dan Pengasuh Ponpes (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co – Untuk memenuhi kebutuhan sekitar 14.000 santri dan santriwati Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, santriwati SMK I Ibrahimy membuat minuman herbal dan mahasiswi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy Sukorejo, memproduksi hand sanitizer, Jumat (20/3/2020).

Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, di bawah asuhan KHR Achmad Azaim Ibrahimy ini memproduksi minuman herbal dan Hand Sanitizer tersebut, selain untuk kebutuhan 14.000 santri juga untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan atau membeli hand sanitizer.

Sekretaris P2S2 Sukorejo, Lora Fadhoil mengatakan bahwa, minuman herbal tersebut diproduksi santriwati SMK I Ibrahimy dan Hand Sanitizer diproduksi oleh mahasiswi Farmasi S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy Sukorejo.

“Untuk membuat minuman herbal tersebut bahan bakunya mengambil di sekitar lingkungan pondok pesantren dan lingkungan rumah kita. Hasil produksi hand sanitizer dan minuman herbal tersebut, untuk sementara hanya memenuhi kebutuhan sekitar 14.000 santriwan dan santriwati di pondok pesantren Sukorejo, dan belum dijual secara bebas,” jelas Lora Fadhoil.

Bukan hanya itu yang disampaikan Lora Fadhoil, namun dia juga mengatakan, bahwa untuk proses belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren tetap berjalan seperti biasanya.

“Bagi santri yang berada di pondok tetap masuk dan berjalan seperti hari hari biasanya, dan untuk Ustad yang berasal dari luar pondok dapat melaksanakan kuliah secara online dan bisa memberikan tugas yang lain,” tuturnya.

Agar keadaan cepat normal dan pulih dari gangguan wabah virus corona yang melanda Indonesia dan belahan dunia, Lora Fadhoil, berharap kepada orang tua santri tetap tenang dan banyak berdoa agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk terhindar dari wabah Covid-19.

“Mari kita panjatkan doa bersama agar Bangsa Indonesia segera terlepas dari ancaman penyebaran virus corona,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi SIK, M.Hum saat melihat langsung produksi Hand Sanitizer di ruang Laboraturium Mikrobiologi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy pondok pesantren P2S2 Sukorejo, mengapresiasi inovasi kreatif santri P2S2 yang memproduksi hand sanitizer ditengah maraknya wabah corona.

“Untuk melakukan pencegahan dan mewaspadai secara dini perkembangan penyebaran virus corona, saya mengapresiasi santriwati dan mahasiswi P2S2 yang memproduksi minuman herbal dan hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan belasan ribu santri lainya dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona,” ujar Kapolres Sugandi.

Dilain pihak, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy mengatakan bahwa, pembuatan minuman herbal dan hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan belasan ribu santri, salah satu ihktiar hamba Allah SWT dalam menghadapi cobaan wabah covid-19 yang melanda bangsa Indonesia dan belahan dunia lainnya.

“Mari kita berikhtiar mencari rahmad Allah dan penyembuhan. Kita harus berupaya agar terhindar dan dijauhkan dari segala macam penyakit. Mari kita bertawakkal kepada Allah SWT,” ujar Kiai Azaim pengasuh P2S2.

Sri Nuratika Dosen Program Studi Farmasi Universitas Ibrahimy Sukorejo mengatakan yang menginpirasi memproduksi Hand Sanitizer adalah ikhtiar dan meningkatkan kewaspadaan dini tentang penyebaran virus corona di kalangan santri dan santriwati.

 “Untuk satu kali memproduksi kita menghasilkan sebanyak 300 botol per hari dengan ukuran botol 100 mili gram,” tuturnya. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry