SIDOARJO | duta.co – Pemerintah Kabupaten Sidoarja telah menyiapkan anggaran Rp 114 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19 atau Virus Corona. Anggaran ini disiapkan untuk memerangi penyebaran corona hingga solusi sementara dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat khususnya warga prasejahtera.
“Jumlah anggaran ini masih bisa ditambah jika memang dirasa masih kurang,” ungkap Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Senin (6/4/2019).
Pemkab Sidoarjo juga akan menanggung seluruh biaya perawatan pasien dalam pantauan (PDP) virus corona. “Bagi PDP yang karantina di rumah, ditanggung kebutuhan makannya 3 kali sehari beserta keluarganya,” katanya.
Sementara bagi warga pra sejahtera yang terdampak secara ekonomi juga disiapkan solusi sementara yakni diberikan bantuan berupa paket sembako.
“132 ribu warga prasejahtera dan 24ribu warga yang terdampak ekonomi akibat covid 19 akan mendapan bantuan sembako selama 2 bulan,” tambah pria yang akrab disapa Cak Nur ini.
Untuk pembagian 135 ribu paket sembako datanya sudah lengkap karena mengacu Program Keluarga Harapan (PKH0 yang selalu terupdate. Pembagian dilakukan oleh Dinas Sosial, Pendamping PKH dan Tagana yang bekerjasama dengan pihak desa.
Sedangkan untuk 24 ribu paket sembako, ditujukan kepada masyarakat terdampak covid19 di luar data yang ada di data PKH. “Ini bisa berasal dari para korban PHK krisis pandemi covid19, para UMKM dan pedagang kecil, ojek online, dan pekerja lain yang terdampak,” paparnya.
Pelaksanaan pendataan dan penyaluran dilakukan oleh Disperindag bekerjasama dengan Disnaker dan Aparat Desa.
Di sisi lain, Pemkab Sidoarjo juga mengajak pihak swasta untuk turut berpartisipasi melawan penyebaran virus corona ini. “Sudah ada bantuan dari pihak swasta lebih banyak berupa barang seperti sembako dan APD (alat pelindung diri) seperti masker,” pungkasnya. zal
