SIDOARJO | duta.co – Ketua Bidang Koperasi Dinas Koperasi (Diskop) Sidoarjo, Niniek Setyawati mengapresiasi keinginan warga Graha Permata Sidorejo Indah (GPSI), Desa Sidorejo, Kec. Krian untuk membentuk Badan Usaha bernama Koperasi. Ini, bisa menjadi wadah bersama untuk membangun kesejahteraan berbasis ekonomi kerakyatan.

“Kami sangat mengapresiasi keinginan warga GPSI yang ingin membentuk koperasi. Bukan saja membangun kebersamaan, gotong royong memperkuat ekonomi kerakyatan, tetapi, lewat koperasi kita juga bisa menghindari riba,” demikian Niniek Setyawati saat memberikan penyuluhan di Balai RW-10, Perum GPSI Desa Sidorejo,. Kec. Krian Sidoarjo.

Menurut Niniek, Koperasi adalah soko guru ekonomi Indonesia. Karena itu, banyak kebijakan pemerintah yang menyasar Koperasi. Dulu, untuk membentuk Koperasi minimal harus ada 20 orang, sekarang cukup 9 orang. Lebih mudah.

“Koperasi itu sifatnya gotong royong, maju bersama. Menghadapi masalah juga secara bersama-sama. Kalau pengurus Koperasi pintar membaca peluang, maka, Koperasi ini akan menjadi wadah yang tangguh menghadapi krisis global,” tegasnya.

Selain Niniek Setyawati, hadir Penyuluh Koperasi dari Dinkop Sidoarjo, Khalih Nurrohman (Penyuluh Koperasi dari Dinkop Sidoarjo), Ketua RW 10 Mokhammad Kaiyis, mantan Ketua RW 10, H Bachroji dan Ketua PKK RW-10 Ny. Sudarto.

“Alhamdulillah, sambutan warga luar biasa. Yang hadir 56 orang. Yang terdaftar, tetapi tidak bisa hadir, banyak. Sudah memenuhi syarat untuk berangkat ke notaris,” demikian Tatag Guritno, tim ekonimi RW-10 bersama Peggi Arista dan Sanuri.

Di samping penjelasan Niniek Setyawati, warga juga mendapat penyuluhan secara rinci dari Khalih Nurrohman, Penyuluh Koperasi dari Dinkop Sidoarjo. Menurut Khalih, begitu ia mendengar warga GPSI mau bikin koperasi, dirinya merasa sedih dan gembira.

Khalih Nurrohman (saat memberikan penyukuhan)

“Sedih karena ada koperasi yang sulit bergerak, hanya mengandalkan simpan-pinjam saja. Tetapi, saya juga gembira, karena banyak koperasi yang berhasil melakukan ekspansi bisnis, menyejahterakan anggota. Banyak bisnis mikro yang berhasil ‘naik kelas’ karena ikut koperasi,” tegasnya.

Owner ‘Pentol Pejabat’ ini juga memberikan banyak trik menarik, bagaimana bisnis tetap sehat di tengah persaingan yang ketat. Menurutnya, kita, tidak perlu menabrak kompitetor. Kalau bisa justru membuat pasar baru yang tidak tergarap oleh kompetitor. Begitu juga sasaran pasarnya.

“Saya, misalnya, membuat pentol isi keju. Orang tua bisa jadi bingung, ini pentol rasa apa? Tetapi, anak-anak muda, tidak. Karena mereka sudah terbiasa dengan rasa keju. Ini pasar yang belum tergarap,” terangnya.

Khalih juga membedah kehebatan Koperasi. Bahkan ia menyebut ada ‘mantra’ tersendiri yang, tidak ada dalam bisnis lain. “Sama-sama beli barang, ada ‘mantra’ tersendiri. Kalau beli di koperasi, ada keuntungan untuk anggota, untuk warga, ada nilai sosial atau partisipasi sesama. Jadi, koperasi bukan hanya profit atau mengejar untung semata, tetapi, ada watak sosial,” tegasnya.

Gayeng: Warga GPSI dengan seksama menyimak materi penyuluhan dari Dinkop Sidoarjo. (FT/MKY)
Banyak Manfaat Koperasi

Penjelasan yang sama datang dari H Bachrozi, mantan Ketua RW-10 GPSI.  Menurut Abah Bachrozi, panggilan akrabnya, dengan terbentuknya Koperasi (legal formal) di GPSI, maka, lembaga bisnis bersama ini, bakal memberikan banyak manfaat untuk anggotanya.

“Begitu ada undangan dari Pak RW, mumpung ada waktu, saya langsung sempatkan gambung di sini. Pembentukan koperasi di Perum GPSI, amat penting sebagai pendamping usaha warga. Ingat, banyak kebijakan pemerintah yang sangat bermanfaat bagi pelaku usaha mikro,” jelas owner Jankies fried chicken ini.

Menurutnya, Koperasi ini juga butuh anak-anak muda. Mengapa? Karena watak bisnis sekarang, sangat membutuhkan sentuhan digitalisasi, modernisasi. Anak-anak kita harus terkawal dalam menghadapi era digital seperti ini.

“Seluruh bisnis, termasuk dalam Koperasi sangat membutuhkan tangan-tangan professional, terutama terkait teknologi. Ajak anak-anak kita, beri kepercayaan untuk menjadi entrepreneur, usahawan yang sukses menjalankan bisnisnya dengan menghadirkan ide yang kreatif dan inovatif,” tegasnya.(mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry