MALANG | duta.co – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya mendapat kunjungan dari PWI Kota Metro Lampung. Jauh-jauh dari pulau Sumatra lantaran mereka takjub akan tata kelola PWI Malang yang kerap sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan. Mereka juga terkesan dengan program Wartawan Siaga Bencana yang memiliki dua unit ambulance.

Menurut Ketua PWI Kota Metro Lampung Rino Panduwinata S Kom, ia berterimah kasih pihaknya sudah diterima silaturahmi ke PWI Malang Raya. Bersama 23 anggota yang hadir, dimana di Lampung sendiri terdapat 514 anggota PWI yang sudah berkompeten.

“Kami sengaja memilih Malang, karena terkenal sebagai pusat perkembangan pariwisata, pendidikan, juga SDM wartawannya kami nilai lebih menonjol profesionalitasnya,” ungkap Rino, Kamis (17/02).

Rombongan satu bus PWI Kota Metro bertandang ke Mako PWI Malang Raya di Graha Malang Post, Ruko WOW Cluster Apple 1-6, Jl. Raya Sawojajar Kota Malang. Mereka berniat mendulang ilmu, untuk mempertajam program kerja.

“Kami ingin seperti PWI Malang Raya yang begitu independen tidak terikat dengan Pemerintah Daerah,” ujar Rino.

Metro sendiri merupakan kota kedua setelah Ibukota propinsi Bandar Lampung. Prioritas PWI kota ini untuk meningkatkan SDM wartawan, agar produk karya jurnalis lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam kesempatan yang sama, menyambut rombongan dari Lampung, Sekertaris PWI Malang Raya Sunavip Ra Indra bersama pengurus lain. Ia menerangkan organisasi jurnalis ini kini membawahi 105 anggota dari 57 media, yang mana hampir kesemuanya telah Uji Kompeten Wartawan (UKW).

“Kami memang getol menyelenggarakan UKW. Bahkan tahun ini akan menggelar UKW secara nasional,” kata Indra.

Ia menerangkan, PWI Malang begitu dilantik langsung merangkul 33 perusahaan serta 56 perguruan tinggi di seluruh Malang Raya.

Lebih dari itu PWI Malang Raya telah membentuk Jurnalis Siaga Bencana. Kala pandemi maupun bencana erupsi gunung Semeru, organisasi ini ikut aktif menanggulangi. Dengan memiliki dua unit ambulance serta 11 anggota yang sudah ikut pelatihan penanganan darurat.