SIDOARJO | duta.co – Kecelakaan maut kereta api Mutiara Selatan berhadapan dengan mobil Mitsubishi Xpander Nopol W 1277 VF berpenumpang 7 orang terjadi di perlintasan KA Tanggulangin Sidoarjo, Minggu, (5/1/20). Kejadian itu menewaskan satu orang supir Xpander, Hamsun (49) warga Putat Tanggulangin.
Kapolsek Tanggulangin, Kompol Hardyantoro mengatakan, kecelakaan berawal saat mobil Xpander warna hitam melaju dari kampung Desa Kalitengah sisi timur rel KA yang tidak ada palang pintu.
“Mobil itu melaju hendak belok kiri ke arah Porong. Ketepatan di atas rel, kondisi mobil mogok mesin. Bersamaan itu, kereta api melintas dari arah Surabaya ke Porong, hingga tabrakan tak bisa dihindarkan,” ujarnya Kapolsek Tanggulangin.
“Kejadian kira-kira pukul 12.00 WIB, di wilayah hukum Polsek Tanggulangin-Polresta Sidoarjo, Tkp di jalan raya Tanggulangin tepatnya perlintasan rel KA Kec Tanggulangin, Kab Sidoarjo,” terang Hardyantoro.
Korban lain diantaranya, H Asuka (50), Kasima (51) warga Putat, Muntiatul Chusna (50) warga Ds Kalidawir, Afifa (50) Ds Banjarpanji, dan Sahidin (52) Ds Banjarpanji, serta Arsakaromadun (1,5) Ds. kalidawir Kecamatan Tanggulangin.
Senada, Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan, semula kendaraan mobil Mitsubishi berjalan dari arah Timur ke Barat belok ke selatan arah Porong.
“Di dalam mobil Mitsubishi ada 7 penumpang. 1 orang meninggal dunia, 6 orang luka-luka. Semua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit,” terangnya AKP Sugeng Sulistiyono
Masih kata Sugeng, unsur kecelakaan sementara diduga karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil. “Saat akan melintasi rel, banyak saksi yang sudah meneriaki dan memberi tanda akan ada kereta api melintas. Namun, pengemudi sepertinya tidak mendengarkan,” tutup Sugeng. (loe)
