Dr Moh Mukhrojin, MSi (kanan)

SURABAYA | duta.co – Dr Moh Mukhrojin, MSi secara resmi menjadi bagian dari keluarga Besar Keraton Surakarta Hadiningrat setelah menerima gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRA). Gelar kehormatan sebagai tokoh budaya pria tersebut, diterima langsung Dr. Mukhrojin dari Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Dra Koes Moertiyah Wandansari, atau lebih akrab disapa Gusti Moeng di Pendopo Eks Kewadenan Singosari Malang Kemarin Jumat Legi (11/11/2022).

Dalam anugerah gelar itu, tertulis dalam Surat Kekancingan  Keraton Surakarta Hadiningrat Lembaga Dewan Adat:  Kanjeng Raden Tumenggung Dr Moh Mukhrojin Cahyo Dwijonegoro, SH, S.Pd.I, M.Si.  Prosesi pemberian anugerah berlangsung dengan khidmat dan sakral. Dr Mukhrojin yang mengenakan beskap lengkap dengan blangkon menambah pancaran kharismatiknya sebagai Tokoh Muda yang berprestasi.

Pemberian gelar tersebut bukan tanpa alasan. Gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) merupakan gelar kehormatan untuk tokoh yang diyakini oleh keraton mampu berkarya serta melestarikan budaya dan menjaga keberagaman.

Diketahui Dr Mukhrojin, notabene Ketua Majelis Ulama Indonesia  Kecamatan Sukolilo ini, sering diberbagai acara dengan memakai Bahasa Jawa  halus dalam  berbagai ceramahnya sehingga dapat nguri-nguri budaya jawa agar tetap lestari di Indonesia.

Selain Dr Mukhrojin, Gelar Kanjeng Raden Tumenggung juga diberikan kepada Ketua Forum Silaturahim Doktor Indonesia ( Forsiladi) Jatim, Dr. KH. Rukin, serta beberapa Tokoh Agama dan tokoh masyarakat di luar lingkungan Kraton Solo.

Kepada duta.co Gus Khozin sapaan akrab Pengasuh Pesantren Bismar Almustaqim ini , mengaku tidak pernah membayangkan akan mendapat gelar kehormatan tersebut. “Matur nembah nuwun sanget. Saya tidak menyangka mendapatkan gelar dari keraton Surakarta, saya merasa terhormat dan menjadi tanggung jawab dalam melestarikan budaya jawa,” kata Gus Khozin.

Penyematan gelar kehormatan tersebut, merupakan bentuk apresiasi dari Keraton Solo pada para tokoh yang didasari pada kinerja dalam meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia. Selain itu didasarkan pada peran aktif dalam pembangunan serta memajukan perekonomian nasional dan daerah serta memajukan kehidupan sosial masyarakat.

Penganugerahan gelar tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Malang, tokoh adat, tokoh masyarakat, segenap panitia PAKASA Keboarema Malang Raya yang diketuai oleh KRT. Muh. Nuh, SH., M.H. dan Letjen (Purn) TNI KRA Dr. H. Umar Abdul Aziz, S.Sos., SH., MH. selaku ketua Paranpara atau penasihat untuk wilayah Jawa Timur.(mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry