SURABAYA | duta.co – Lama, Security Astranawa ‘nebeng’ di Gedung Museum NU (Nahdlatul Ulama), Jl Gayungsari Timur 35  Surabaya. Hari ini, Rabu (14/9/22) mereka menempati pos baru. Ini, jelas, membuat Museum NU akan lebih cerah.

“Alhamdulillah, doa teman-teman diijabah. Kita bisa menempati pos (keamanan) baru. Hadir pula Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Pak Hendra. Terima kasih Pak,” demikian Fadloli, Danru (Komandan Regu) Security Astranawa, kepada duta.co, Rabu (14/9/22).

Selama ini, tegas Fadloli, security Astranawa lebih banyak menempati halaman Museum NU. Ini karena belum ada pos tersendiri. Kondisi ini, sedikit menyulitkan pantuan keamanan terhadap seluruh tamu. Dengan pos baru, maka, deteksi terhadap semua tamu, akan lebih mudah dilakukan. Insya-Allah keamanan lebih terjamin.

“Kita lengkapi dengan kamera CCTV (Closed Circuit Television). Kami siap mengamankan seluruh keluarga besar (penghuni) Astranawa juga Museum NU. Apalagi didalamnya banyak kegiatan yang bersifat perjuangan. Begitu juga Museum NU. kami siap menjaga amanah Gus Dur,” tambah Fadloli.

Tampak hadir sejumlah keluarga besar Astranawa. Ada Drs Mohammad Said (YLPK),  H Tjetjep Mohammad Yasien dan Andi Mulya, SH, MH (Pengawas  Museum NU), owner Koran Pojok Kiri (Sukoto), GM Duta Masyarakat (Eko Pamuji), pengelola Gedung Astranawa Mokhammad Kaiyis, dan tokoh masyarakat Menanggal, Ustadz Mudzakir dan Ustadz Drs Kahfi Suharto, MSi yang notabene Ketua Yayasan Museum NU.

“Semoga berkah, manfaat untuk semua. Terima kasih juga Pak Bhabinkamtibmas yang menyempatkan hadir. Dan mohon maaf karena selama ini kami sering mengganggu,” demikian Mokhammad Kaiyis, mewakili security. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry