PONTIANAK | duta – Ketua 1 Pengurus Cabang Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia Pontianak Raya, Sahabat Abdul Aziz, menyayangkan atas klarifikasi serampangan dan tak berimbang yang, dilakukan Farizal Amir (Ketua Umum PC PMII Kota Pontianak) atas kejadian pengamanan agenda MAPABA, Kolaborasi Pengurus Rayon Syekh Mahfud at Tirmasi dan Az-Zarnuji IAIN Pontianak oleh Polsek dan Camat Pontianak Barat beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sejak awal penyelenggaraan kegiatan MAPABA ini sudah berkordinasi dengan penyedia tempat dalam hal ini balai Pertemuan NU Kalimantan Barat dan telah menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah peserta yang hadir, Kamis, (01/07/21)

“Kita sudah jelaskan ini semua ke pihak kepolisian dan dihadiri oleh Polsek Pontianak Barat dan Camat Pontianak Barat, termasuk juga muatan kegiatan yang kita lakukan sudah kita sampaikan kepada pihak Polsek dan camat secara runtut dan jelas serta tujuan dan landasannya. Ini sudah kami selesaikan hari Senin kemarin, tak lama setelah acara usai.” ujarnya.

Ia menyayangkan klarifkasi serampangan oleh Farizal Amir yang beranggapan bahwa kegiatan tersebut mencatut Logo dan nama PMII Kota Pontianak.

“Sejak awal kami sampaikan bahwa kegiatan ini dibawa kordinasi Pengurus Cabang PMII Pontianak Raya yang secara struktur berbeda dengan PC PMII Kota Pontianak. Jadi Tidak perlu sebenarnya sahabat Farizal Amir klarifikasi dengan hanya bermodal sumber sepihak dari Polsek Pontianak Barat,” ujar Abdul Aziz.

“Tidak sewajarnya sekelas Ketua Cabang PMII Kota Pontianak tidak paham ranah dan fungsi struktural,” Imbuhnya

Maka, Keluarga besar PMII Pontianak Raya sangat menyayangkan atas tersebarnya informasi dan identitas pribadi yang harusnya menjadi konsumsi internal sesuai kesepakatan Polsek dan Camat Pontianak Barat, namun kesepakatan tersebut dilanggar.  (Lap : Husni Kurniawan)