Perayaan Natal yang digelar SMPTAG Surabaya akhir pekan lalu. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Walau Natal diperingati setiap 25 Desember oleh umar kristiani, namun merayakannya tidak satu hari saja. Seperti yang dilakukan para siswa kristiani di Sekolah Menengah Pertama 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya.

Retreat Natal justru digelar pada Jumat (14/1/2022) lalu dengan tema ‘’Jangan Takut’’. Perayaan ini digelar karena sekolah sudah memasuki pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sehingga banyak siswa yang beragama Kristen bisa ikut serta.

Dikatakan Agus selaku guru Pendidikan Agama Kristen SMPTAG Surabaya, tidak masalah Natal yang jatuh pada 25 Desember diperingati di Januari. “Yang terpenting tidak sampai kehilangan momen serta dalam acara tersebut sebagai umat dapat mengenang kembali kasih Kristus,” katanya Senin (17/1/2022).

Dikatakan Agus, Retreat Natal semacam ini diperingati setiap tahunnya dalam momen peringatan kelahiran Yesus Kristus yang memberi pencerahan kepada manusia dalam keterpurukan.

‘’Retreat Natal ini kami adakan setiap tahun tentunya dalam tahap perayaan Natal baik itu umat Kristen Katolik atau Kristen Protestan. Artinya merayakan Sang Juru Selamat lahir ke dunia, supaya umat manusia yang ada di bumi saat itu tidak berada pada posisi ketakutan, namun pada posisi terang,’’ ujar Agus.

Lebih lanjut Agus menambahkan terkait rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam Retreat Natal yang mana tujuan tersebut untuk meningkatkan keimanan siswa dan siswi yang sedang terlibat dalam perayaan.

‘’Anak anak kami ajak menyanyi, menceritakan kesan-kesan tentang Natal, dan tentunya ada juga firman atau khutbah dari kakak pembina untuk meningkatkan iman anak-anak di sini. Sehingga mereka tidak melakukan hal hal yang dilarang oleh agama,’’ imbuh Agus.

Di sisi lain, Wahyu Adi Gunawan siswa kelas 9A berharap, kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan untuk ke depannya bisa lebih ditingkatkan, hal ini supaya siswa terbiasa dalam acara semacam ini.

‘’Harapan saya untuk kegiatan terkait kerohanian seperti ini kalau menurut saya semoga bisa ditingkatkan lagi. namun karena saat ini sedang pandemi Covid-19 dengan keterbatasan tempat, jadi bisu tidak bisa memang harus menyesuaikan,’’ ujar Wahyu. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry