GRESIK | duta.co   – Kendati kain seragam gratis belum juga turun, Dinas Pendidikan akan memberikan seragam gratis kepada siswa-siswi Sekolah Dasar SD dan menengah (SMP) tahun depan (2018). Namun hanya pada masyarakat pra sejahtera (miskin) dan tidak memandang kelas, artinya, mulai kelas I hingga IX. Namun rencana tersebut saat ini masih dalam proses di DPRD Gresik sebagai wewenang anggaran.
Untuk mengantisipasi kurang validnya data masyarakat miskin, Dispendik akan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik. Data tersebut merupakan proses pendataan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Data pada TNP2K sendiri terbaru, sebanyak 7 ribu orang yang sudah masuk ke data base Bappeda.
“Rencana ini sudah kami paparkan ke DPRD saat Banggar, untuk RAPBD sebesar Rp 139 milyar. Sedangkan rasionalisasi tambahan menjadi 201 milyar yang diperuntukkan tidak hanya seragam saja, Namun juga pada biaya guru honorer negeri swasta serta untuk pembagian biaya intensif guru swasta non sertifikasi dan biaya personal negeri swasta, ” terang Mahin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Jumat 24/11/2017.
Mahin menambahkan, semua itu juga melihat besaran anggaran yang diberikan nantinya. Jika memang nanti anggaran ternyata tidak mencukupi, Diknas akan memperioritaskan kebutuhan jumlah seragamnya. Misalnya seragam gratis itu jumlahnya empat item, jika mencukupi akan diberikan semua, namun jika kurang akan dikurangi jumlahnya.
Sementara itu, setengah tahun sudah kain dan atribut sekolah gratis belum juga turun. Hingga saat ini pengadaan kain seragam dan atribut sekolah yang diperuntukkan peserta didik baru SD dan SMP negeri (2017) masih dalam proses. Hal itu dikarenakan pemenang lelang setelah menandatangani kontrak, ternyata ada dokumen laboratorium yang palsu hingga akhirnya dilakukan lagi lelang ulang oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Gresik.
“Saat ini sudah tutup lelang, untuk tidak terjadi hal-hal yang sebelumnya, kami akan ikut mengawasinya. Insya Allah akhir Desember,” pungkas Nur Maslicha,  Kepala Bidang Pendidikan Dasar Diknas. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry