KEDIRI | duta.co – Sesuai undangan yang tersebar, pada Senin (25/11), Ketua TP3 Ir. H. Sutrisno harus menghadiri kegiatan di Balai Desa Tanon Kecamatan Papar maupun di Balai Desa Sumberagung Kecamatan Wates.
Pemandangan ironis terlihat saat wajah-wajah kades terlihat tak kuasa menahan ngantuk dengan mata memerah. Persoalannya para kades dan perangkat desa ini usai mengikuti agenda Salat Malam bertempat di Masjid Ar-Rohman Desa Wonorejo hingga selepas Subuh.
“Jika memang tidak bisa hadir, seharusnya disampaikan di awal. Pak Camat Arif yang buat undangan juga tidak tampak. Padahal pekerjaan pelayanan masyarakat ini tadi juga terpaksa kita tinggalkan demi acara ini,” jelas salah satu Kades meninggalkan lokasi balai desa.
Kejadian serupa juga terjadi di Balai Desa Tanon, ratusan undangan sejak pukul 08.00wib telah datang pun, juga tidak dihadiri mantan Bupati Kediri, Sutrisno. “Saya pikir tadi ada pengumuman penting, ternyata hanya sosialisasi Perbup Kediri Nomor 5 tahun 2019 tentang kewenangan desa,” ucap salah satu perangkat desa sambil menunjukkan bukti foto-copyan.
Dia pun bergegas meninggalkan halaman balai desa dengan alasan banyak pekerjaan di kantor desa harus diselesaikan. “Tahu gini saya tidak datang, mas. Banyak kerjaan menumpuk di kantor, daripada saya diamuk warga saya,” ungkapnya.
Penjelasan singkat disampaikan Sekretaris Kecamatan Wates, Supriyadi, menyampaikan jika Ketua TP3 tidak bisa hadir karena harus menghadiri acara di Semarang Jawa Tengah. Sedangkan perwakilannya juga ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. “Pak Camat harus menghadiri acara di Pemkab Kediri,” jelasnya. (bub/nng)
